KORANRB.ID - Upaya menangani dampak banjir bandang atau galodo terus dilakukan.
Hingga kemarin 14 Mei 2024 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendata masih terdapat sejumlah wilayah yang terisolir akibat akses jalan terputus atau tertutup.
Pembukaan jalur sedang dilakukan salah satunya untuk memasukan alat berat demi membantu upaya evakuasi korban hilang.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menuturkan, galodo ini berdampak di enam kabupaten dan kota, yakni Agam, Tanah Datar, Padang Pariaman, Padang Panjang, Padang, dan Lima Puluh Kota. Di enam kabupaten dan kota itu terdapat akses jalan darat yang terputus.
BACA JUGA:15 Raperda Masuk Pembahasan DPRD Bengkulu Utara, Ini Daftarnya
BACA JUGA:Bulog Rejang Lebong Klaim Stok Beras Aman Hingga Juli Untuk 3 Kabupaten Ini
”Salah satu langkahnya upaya pemulihan akses jalan darat dengat alat berat,” paparnya.
Pembukaan jalan akses darat penting untuk evakuasi korban dan pengiriman bantuan.
Saat akses jalan sudah terbuka, BNPB dan Basarnas berupaya memasukkan alat berat karena berkejaran dengan golden time penyelamatan korban 6 x 24 jam.
”Kita berupaya mencari korban sampai ditemukan,” terangnya.
BACA JUGA:APBD Terlambat, DPRD Bengkulu Utara Minta Percepatan Pembangunan Infrastruktur
BACA JUGA:Bupati Rejang Lebong: Juni, Kegiatan Pembangunan Harus Segera Berjalan
Akses jalan yang tertutup juga membuat pengiriman bantuan terhambat.
Dia mengatakan, petugas mengirimkan bantuan melalui jalur udara untuk wilayah terisolir.
Bila memungkinkan melewati jalur darat, petugas juga menggunakan jembatan darurat.