KORANRB.ID – Mendekati Hari Raya Iduladha atau Hari Raya Kurban, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu terima sebanyak 500 vaksin untuk mencegah penularan penyakit hewan jenis Jembrana.
500 vaksi tersebut diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu sebagai upaya antisipasi penyakit Jembarana.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu melalui Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan, drh. Henny Kusuma Dewi menjelaskan bahwa akan melakukan vaksinasi di sejumlah titik lokasi peternakan sapi menjelang Iduladha 1445 Hijriah.
"Antisipasi virus jembrana pada sapi, kita akan melakukan vaksinasi, tahun ini kita dapat alokasi vaksin sebanyak 500 dosis dari provinsi," ungkap Henny.
BACA JUGA:Ombudsman RI Bersama DTPHP Bengkulu Tinjau Distribusi Pupuk Subsidi
BACA JUGA:289 Unit Lampu Penerangan Jalan Umum di Kota Bengkulu Akan Dipasang, Anggarannya Rp1,1 Miliar
Untuk pelaksanaan vaksinasi akan diutamakan untuk daerah kelompok peternak yang belum ditemukan kasus jembrana di Kota Bengkulu.
Setelah itu menyasar ke lokasi lain yang menjadi wilayah peternak sapi.
Henny menyebutkan, beberapa waktu lalu ditemukan kasus jembrana di Kelurahan Sukarami Kecamatan Selebar, akibatnya enam ekor sapi mati akibat virus tersebut.
Pengecekan dilakukan di Lampung bukan di Bengkulu, hasilnya memang benar sapi dinyatakan positif jembrana.
BACA JUGA:Derta Rohidin Hadiri Penutupan HKG PKK ke-52 di Solo
BACA JUGA:Kota Bengkulu Juara Umum POPDA 2024, Cabor Silat Sumbang 15 Emas, Dispora Siapkan Hadiah untuk Atlet
"Ada kasus di bulan puasa di daerah Sukarami, enam ekor sapi mati, setelah kita ambil samplenya, dan dikirim ke Balai Veteriner Lampung ternyat pisitif, artinya di daerah sana tidak di pasang nantinya,” terang Henny.
Oleh karena itu, dirinya mengimbau kepada masyarakat yang ingin membeli sapi kurban dari luar kota atau luar Provinsi Bengkulu agar memperhatikan hal-hal berikut.
Seperti hewan jenis sapi yang telah terkena virus jembrana mengeluarkan keringat darah, terdapat benjolan di ketiak dan suhu tubuh panas tinggi.