Peternak Harus Waspada! 100 Ekor Sapi di Seluma Terserang Kasus PMK di Awal Tahun 2025
WASPADA: Peternak Harus Waspada, 100 Ekor Sapi di Seluma Terserang Kasus PMK Di Awal Tahun 2025. ZULKARNAIN/RB--
KORANRB.ID - Lama tidak terdengar kasusnya, pada awal tahun 2025 ini diketahui ada 100 ekor sapi ternak asal Kabupaten Seluma yang diduga terserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Hal ini pasca Bidang Peternakan Dinas Pertanian Seluma mendapatkan informasi mengenai puluhan ekor sapi yang mendapat gejala terserang PMK di Desa Sumber Arum Kecamatan Sukaraja.
Bahkan ditaksir jumlahnya lebih dari 100 ekor, karena ada sekitar 10 hingga 15 kandang sapi yang bertetanggan dalam satu desa, masing masing kandang diisi oleh 5 hingga 10 ekor sapi.
Mendapati hal tersebut, Dinas Pertanian melakukan uji terhadap 6 sampel ke Laboratorium Veteriner di Provinsi Lampung, hasilnya sampel tersebut dinyatakan positif terserang PMK.
BACA JUGA:TPG Triwulan IV Tak Kunjung Cair, Puskaki: Ini Sebuah Kezaliman dari Pemerintah
BACA JUGA:DLH Rejang Lebong Maksimalkan Armada Sampah di Tengah Keterbatasan Anggaran
"Total ada sekitar 10 hingga 15 kandang, total terbaru yakni 100 ekor yang terserang PMK, hasil uji sampelnya pun dinyatakan positif," sampai Kepala Distan Seluma, Arian Sosial, melalui Kabid Peternakan, Hendry Aritonang.
Adapun gejala yang muncul pada sapi tersebut, yakni badan terasa panas, keluar lendir atau iler pada mulut sapi, serta nafsu makan berkurang.
Dari serangan PMK kali ini, berbeda dengan gejala yang terjadi pada tahun 2022 lalu, dimana beberapa bagian tubuh terutama bagian mulut terkelupas lantaran melepuh, namun saat ini gejala tersebut tidak ada.
"Untuk kejadian kali ini berbeda meskipun positif terserang PMK. Kemungkinan faktornya adalah imunitas sapi yang sudah meningkat, serta adanya pelaporan yang cepat dari masyarakat sehingga penanganan juga cepat," sampai Hendry.
BACA JUGA:Berikut 10 Tips Merawat Mesin Mobil Tenaga Diesel Agar Tetap Prima
BACA JUGA:5 Provinsi dengan Kualitas Udara Terbaik dan Terburuk di Indonesia
Munculnya penyakit PMK ini salahsatu faktornya yakni adanya aktifitas jual beli hewan dari luar, sehingga menyebar ke hewan ternak lainnya.
Maka dari itu disarankan jika melakukan jual beli ternak, sebaiknya dilakukan karantina beberapa waktu agar tidak menularkan penyakit ke hewan lainnya.