Sebelumnya, Corporate Secretary PT Semen Indonesia Tbk (SIG) Vita Mahreyni menjelaskan, pelaku industri semen di tanah air memang mengalami banyak tantangan.
BACA JUGA:Tahukah Kamu? Ternyata Vespa Diproduksi oleh Perusahaan Pembuat Kapal dan Kereta Api
BACA JUGA:Ingin Punya Usaha Laundry, Ini Trik Jitu Agar Usaha Dapat Berkembang Pesat
Karena itu, perseroan harus terus menyeimbangkan antara langkah ekspansi dengan kondisi keuangan.
Tahun ini, pihaknya menebarkan 26,36 persen dari laba tahun berjalan sebagai dividen tunai.
Sedangkan, dana sisanya yakni Rp 1,598 triliun ditetapkan sebagai cadangan lainnya.
Dia menerangkan, cadangan dari laba digunakan untuk memperkuat struktur permodalan SIG.
Sehingga, perseroan bisa memastikan operasional dapat berjalan dengan baik di tengah risiko yang membayangi sepanjang tahun ini.
Selama kuartal I, holding BUMN tersebut mencatat penjualan sebanyak 9,18 juta ton.
Hal tersebut membuat pendapatannya mencapai Rp 8,38 triliun. Laba periode berjalan tercatat Rp 472 miliar.
“Kami bersyukur masih bisa mencetak laba di tengah tantangan besar. Sebab, industri semen domestik mengalami kontraksi pada kuartal I tahun 2024. Terutama segmen semen kantong (ritel) yang berkontribusi sekitar 70 persen dari total pendapatan SIG,’’ jelasnya.