Striket tipe ini memiliki kemampuan mobilitas dan kreativitas, bahkan mampu bermain sebagai playmaker, serta pemahaman yang tinggi akan taktik sepakbola.
Contoh penyerang dengan tipe ini adalah Lionel Messi dan Roberto Firmino.
5. Second Striker
Second striker, atau withdrawn striker, bermain sedikit di belakang striker utama.
Mereka bertugas untuk menghubungkan lini tengah dengan lini serang, menciptakan peluang, dan kadang-kadang mencetak gol.
Second striker biasanya memiliki kemampuan menggiring bola yang baik dan visi permainan yang tajam.
Striker dengan tipe ini memiliki kreativitas dan visi permainan, mampu menggiring bola dengan baik, serta menjadi penghubung antara lini tengah dan lini serang.
Salah satu contohnya adalah Wayne Rooney dan Thomas Muller.
6. Inverted Forward
Inverted forward adalah striker yang sering bergerak dari sayap menuju tengah lapangan untuk menciptakan peluang mencetak gol dengan kaki dominan mereka.
Tipe ini efektif dalam memanfaatkan ruang kosong dan sering kali memiliki kemampuan tembakan yang kuat.
Karakteristik utama dari penyerang tipe ini adalah memiliki kemampuan bermain dari sayap dan masuk ke tengah, tembakan yang kuat dengan kaki dominan, mobilitas tinggi dan kecepatan yang baik.
Contoh penyerang dengan tipe ini adalah Cristiano Ronaldo dan Thierry Henry.
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa berbagai tipe striker ini menunjukkan bahwa tidak ada satu ukuran yang cocok untuk semua dalam sepakbola.
Setiap tipe striker membawa keahlian unik yang dapat disesuaikan dengan taktik tim dan kebutuhan permainan.
Dengan memahami tipe-tipe striker ini, pelatih dapat memaksimalkan potensi tim mereka dengan memilih dan menempatkan pemain yang tepat di posisi striker sesuai dengan gaya permainan yang diinginkan.