KORANRB.ID - Pada era modern seperti saat ini, penggunaan AC sudah merupakan hal yang lumrah terjadi akibat suhu permukaan bumi yang terus memanas.
Terlebih lagi saat ini AC sudah cenderung berharga cukup terjangkau.
Sehingga tidak heran rata rata rumah yang ada di perkotaan menggunakan AC sebagai pendingin ruangan.
BACA JUGA:Awas, Jangan Salah Memilih Teman Jika Tidak Ingin Terkena Dampak Negatif
BACA JUGA:5 Jenis Ilmu Hitam yang Paling Ditakuti di Indonesia
Ini sejarah penggunaan AC dan cara merawatnya.
Pada zaman Mesir kuno dan Romawi, sudah ada teknik sederhana untuk mendinginkan ruangan, yakni dengan menggantung tikar atau kain basah di depan pintu dan jendela.
Bahkan ada yang menggunakan pipa air untuk mengalirkan air dingin untuk membasahi dinding rumah agar udara didalam tetap sejuk.
Lalu pada tahun 1840 an, seorang dokter asal Amerika Serikat, bernama John Gorrie, menemukan mesin pembuat es yang digunakan untuk mendinginkan udara di ruang perawatan pasien demam kuning.
Meskipun ide ini tidak langsung mengarah pada AC modern, namun menjadi dasar penting dalam pengembangan teknologi pendinginan.
BACA JUGA:Jatuh Cinta Bermanfaat Untuk Kesehatan, yang Jomblo Lebih Cendrung Stres
BACA JUGA:Kebersihan Mobil Tidak Dijaga, Ini Dampak yang Akan Diterima, Salah Satunya Bisa Turun Nilai Jual
Dilanjutkan pada tahun 1902, seorang yang saat ini dianggap sebagai bapak AC modern, yakni Willis Carrier merancang sistem pengkondisian udara.
Sistem ini digunakan untuk mengontrol kelembaban di sebuah percetakan di Brooklyn, New York. Penemuan ini kemudian berkembang menjadi AC komersial pertama.
Lalu pada era 1920 an penggunaan AC sebagai pendingin ruangan mulai dipasang dibeberapa bioskop dan gedung gedung mall dan perkantoran mewah.