Sementara itu, Sri Budiman yang merupakan kader PDIP juga menyatakan siap maju dalam Pilkada tahun ini.
Ia selaku putra daerah asli Kabupaten Bengkulu Tengah sangat tergerak ingin memajukan Kabupaten Bengkulu Tengah.
Ditambah lagi masyarakat Kabupaten Bengkulu Tengah ingin bupatinya berasal daerah putra daerah, makanya ia sangat bertekad untuk maju.
Apabila terpilih ia akan fokus pembangunan infrasturktur, pendidikan dan kesehatan.
Ia menilai 3 aspek ini masih sangat kurang sekali di kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati sebelumnya.
“Saya memohon bantuan dan dukungan dari seluruh masyarakat Kabupaten Bengkulu Tengah. Sebab niat saya ingin maju Pilkada hanya untuk kemajuan Kabupaten Bengkulu Tengah saja,” ujarnya
Sebagai bentuk keseriusan dirinya mencalonkan diri sebagai calon Bupati Bengkulu Tengah ia telah mengikuti penjaringan yang telah dilakukan partai poltik.
“Saya telah mengambil dan mengembalikan formulir penjaringan partai PDIP, Hanura, Nasdem, Demokrat, Gerindra dan PAN,” Pungkasnya.
Sedangkan untuk beberapa nama yang semulanya diisukan akan maju dalam pertarungan Pilbup Bengkulu Tengah, saat ini sepertinya belum ada pergerakan. Seperti Septi Peryadi mantan Wabup Bengkulu Tengah periode 2017-2022.
Seperti tak terlihat ikut berpartisipasi dalam penjaringan yang dilakukan partai politik di Kabupaten Bengkulu Tengah.
Mendaftar melalui jalur perseorangan juga tidak dilakukan. Baliho atau spanduk yang bersangkutan juga tak terlihat di Kabupaten Bengkulu Tengah.
Sedangkan untuk Raden Adnan yang sebelumnya diinfokan akan maju melalui jalur perseorangan ternyata tidak mendaftar hingga batas waktu ditetapkan KPU Kabupaten Bengkulu Tengah.
Baliho atau spanduk Raden Adnan juga tak terlihat di Kabupaten Bengkulu Tengah.
Munir Sumarlin yang merupakan Ketua DPD PAN Kabupaten Bengkulu Tengah memang mengikuti beberapa penjaringan beberapa partai politik.
Namun pergerakan yang bersangkutan juga belum terlalu terlihat. Bahkan baliho yang bersangkutan tak tersebar luas di Kabupaten Bangkulu Tengah. (**)