“Bahkan karena semangat beribadah yang tinggi saat tiba di tanah suci, justru kondisi jemaah haji nampak jauh lebih segar dari sebelumnya,” terang Nopian.
Mulai hari ini, Senin 20 Mei, jemaah haji akan mulai dibimbing melakukan kegiatan-kegiatan di Masjidil Haram oleh pendamping haji masing-masing.
Pendamping juga mengingatkan jemaah untuk tetap memanfaatkan waktu untuk beristirahat diluar kegiatan ibadah yang dilakukan.
“Jemaah juga sudah kita imbau untuk banyak beristirahat, karena jamaah baru tiba yang artinya akan banyak agenda ibadah yang akan dilakukan,” terangnya.
Ia mengakui jika biasanya saat-saat awal ini jemaah agak sulit beristirahat seusia dengan waktu di Arab Saudi.
Ini karena adanya perbedaan waktu sekitar 4 jam lebih antara Arab Saudi dengan Indonesia.
“Belum lagi saat pertama kali tiba jemaah juga ingin menghabiskan waktu biasanya untuk beribadah terutama di Masjidil Haram yang jaraknya dekat dengan hotel,” ujarnya.
Nopian mengimbau keluarga jemaah di tanah air terus mendoakan jamaah haji Bengkulu Utara agar tetap sehat dan lancar menjalankan ibadah.
“Doa dari keluarga di tanah air sangat penting dan kita harapkan keluarga jangan berhenti berdoa untuk kelancaran ibadah jemaah haji dan kesehatan seluruh jemaah,” ucap Nopian.
BACA JUGA:206 Jemaah Haji di Bengkulu Utara Dapat Uang Saku Rp5 Juta
BACA JUGA:Antrean 20 Tahun, Bupati Mian Berharap Ada Penambahan Kuota Calon Jemaah Haji Bengkulu Utara
Sekadar mengetahui, jemaah calon haji akan berada di Madinah selama 9 hari dan memiliki keleluasaan untuk beribadah.
Selanjutnya jemaah akan berangkat menuju Mekkah untuk menjalankan rukun wajib haji.
Total sebanyak 208 jemaah haji Bengkulu Utara yang tahun ini berangkat menunaikan ibadah haji dan sudah berada di Madinah.
Dari 208 jemaah tersebut, 102 diantaranya berstatus lanjut usia dengan usia diatas 60 tahun.