Dalam tata kelola pemerintah, mengalami peningkatan dari tahun 2004 hingga 2023.
Nilai Sakip juga meningkat dan bersyukur B. Reformasi hukum juga naik jadi 86 persen.
Tingkat kepatuhan publik 84 persen jadi 94 persen dengan kategori tertinggi.
"Saya rasa ini oleh dari kami untuk pemerintah kabupaten Bengkulu Selatan dan kita semua masyarakat dipenghujung masa jabatan kami," kata Gusnan.
Gusnan menyakini capaian WTP ini akan tetap berlanjut hingga tahun-tahun berikutnya.
Sebab saat ini kendali dan pertanggungjawaban soal WTP masih di bawah kendali dirinya hingga awal tahun 2025 mendatang.
Ia pun kembali mengucapkan rasa terima kasih atas dukungan seluruh tim, kepala kantor perwakilan, kasubdit auditor, para auditor, dan para koordinator yang telah melakukan audit di Kabupaten Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Oknum Guru Ngaji di Bengkulu Diduga Cabuli Murid Laki-laki, Ada 7 Korban, Modusnya Begini
"Kami ucapkan bantuannya atas kerjasamanya sehingga Bengkulu Selatan meriah WTP yang ketiga kalinya," ucap Gusnan.
Gusnan juga meminta untuk melaksanakan rekomendasi dari BPK agar seluruh temuan dapat diselesaikan dengan baik.
Gusnan menambahkan target WTP hingga tahun 2026.
Ia mengaku optimis apabila pengelolaan LKPD Bengkulu Selatan tetap baik seperti tiga tahun terakhir.
Sehingga target capaian WTP hingga 2026 diyakini Gusnan bisa tercapai.
"Yang penting ada kemauan secara bersama untuk Kabupaten Bengkulu Selatan maju," sampai Gusnan.
Sementara itu, Ketua DPRD Bengkulu Selatan, Barli Halim, SE yang ikut dalam penerimaan WTP tersebut mengatakan, capaian ini akan menjadi momentum untuk Kabupaten Bengkulu Selatan mendorong terciptanya akuntabilitas dan transparansi.
Khususnya pengelolaan keuangan daerah. Sehingga akan menjadi kebanggaan bersama yang patut dipertahankan ke depannya.