KORANRB.ID - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menganggap proteksi terhadap industri domestik menjadi hal yang penting.
Khususnya, sektor-sektor kompetitif.
Namun, industri yang tidak kompetitif yang mengakibatkan biaya tinggi secara ekonomi, pemberian proteksi perlu dikaji.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan bahwa justru persaingan akan menjadikan industri lebih terpacu untuk menjadi lebih baik, terutama untuk produk-produk lokal.
BACA JUGA:Nadiem Janji Hentikan Kenaikan UKT yang Ugal-ugalan, DPR Sampaikan Kritik Ini
”Kadang kita harus agak memaksa industri lokal untuk bersaing mulai dari tingkat lokal, nasional, regional, dan global," katanya di Jakarta, Selasa 21 Mei 2024.
Menurut Jerry, proteksi yang terlalu berlebihan terhadap industri domestik yang tidak kompetitif juga bisa membuat proses negosiasi perjanjian dagang di tingkat internasional menjadi lebih sulit.
Dengan adanya keterbukaan, tambah Jerry, harapannya industri akan terdorong menjadi kompetitif karena saat ini dunia tak memiliki batasan.
”Interaksi antarnegara sekarang sudah tidak dibatasi, cepat, dan dinamis. Mau tidak mau industri kita akan semakin dipaksa menjadi lebih kompetitif," ujarnya.
Salah satu industri yang kompetitif adalah tekstil dan produk tekstil (TPT).
BACA JUGA:Peringatan Harkitnas 2024 di Kota Bengkulu, Gaungkan Bangkit untuk Indonesia Emas
Setelah mengalami tekanan beberapa tahun terakhir, kinerjanya berpotensi bangkit pada awal 2024.
”Pada kuartal I 2024, mulai menunjukkan perbaikan kinerja yang signifikan, di mana mengalami pertumbuhan sebesar 2,64 persen secara year on year,” kata Plt Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian Taufiek Bawazier.
Kinerja positif industri TPT juga tercemin pada capaian nilai ekspornya pada kuartal I 2024 yang mengalami peningkatan sebesar 0,19 persen atau senilai USD2,95 miliar.
“Padahal situasi di pasar ekspor masih dipengaruhi oleh ketidakpastian ekonomi global karena beberapa konflik antarnegara yang terjadi.,” beber Taufiek.