Yang mana hampir seluruh petani di Kabupaten Kaur mengalami gagal panen, dan juga tunda tanam akibat tidak tersedianya air.
Akibatnya harga beras di Kaur melambung tinggi, stok beras milik para petani di Kaur habis.
Penjual beras harus mengambil beras dari luar Kaur yang harganya jauh lebih mahal.
"Dengan upaya ini, mudah-mudahan dapat mengatasi harga beras yang melambung tinggi seperti tahun lalu," ujarnya.
BACA JUGA:PPDB SD dan SMP Dimulai Juli, Berikut Persyaratannya!
Selain pembagian mesin pompa air, Dinas Pertanian lebih menyarankan petani untuk menanam jenis padi gogo.
Padi ini memiliki presentase hidup yang lebih tinggi, karena bisa hidup baik di lahan yang basah maupun lahan kering.
Juga ketika sudah masuk musim kemarau nanti, petani disarankan untuk menanam jagung memanfaatkan lahan yang sudah mulai mengering.
Kemudian para petani di Kaur saat ini digenjot untuk terus melakukan proses tanam panen padi karena masih musim penghujan.
BACA JUGA:Gelar Safety Riding Education di MAN 2, Kolaborasi Astra Motor Bengkulu dan Sat Binmas Polresta
"Banyak sekali upaya yang kita lakukan, langkah ini harus dilakukan petani di Kaur ini sangat bergantung dengan hujan hampir 100 persen sawah di Kaur merupakan tadah hujan," jelas Kastilon.