Dengan Kurikulum Merdeka tersebut maka menuntut guru dan murid untuk aktif dan menghidupkan suasana aktif di ruang kelas.
Sehingga siswa tidak hanya diharapkan mendengar apa yang diajarkan oleh guru melainkan mengajak siswa untuk berpikir aktif dan kritis dalam belajar.
“Sehingga ini menuntut siswa juga mencari literasi dan belajar selain di sekolah,” terangnya.
Bukan hanya siswa, kurikulum merdeka juga menuntut guru untuk terus meningkatkan kualitasnya.
BACA JUGA:Selain Makkah dan Madinah, Ini 7 Kota Besar di Arab Saudi
Apalagi saat ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek juga sudah menetapkan pola assessment sekolah dalam rangka menilai kualitas sekolah dan kelulusan siswa.
“Kurikulum Merdeka ini harus dimanfaatkan untuk menciptakan pendidikan di Bengkulu Utara yang berkarakter,” terangnya.
Ia juga menerangkan jika DPRD Bengkulu Utara selalu mendukung penganggaran untuk bidang pendidikan.
Bahkan DPRD Bengkulu Utara terus mendorong peningkatan kualitas pendidikan terutama dalam hal pembangunan infrastruktur.
BACA JUGA:Jangan Salah Guna, Tisu Ternyata Banyak Jenisnya, Ini Sejarah dan Penjelasannya
Namun ia meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta seluruh jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk terus bekerja meningkatkan kualitas pendidikan.
“Karena beban pendidikan kita bukan hanya pembangunan fisik, pembangunan fisik mudah kita lakukan, namun yang perlu dan penting kita melakukan membangun pendidikan yang berkarakter,” terangnya.
Untuk masalah infrastruktur, ia meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terus berkoordinasi dengan lintas Kementerian, Tidak hanya di Kemendikbud dan Ristek.
Inilantaran ada banyak sumber-sumber pembangunan terutama infrastruktur dilakukan lintas Kementerian dan saling keterkaitan dengan program pendidikan.
BACA JUGA:Ini Daftar Hero Populer di Mobile Legends dan Perannya
“Karena masalah infrastruktur pendidikan tidak hanya berkutat di masalah bangunan,” terangnya.