Total jalan yang dibuka dalam dua tahun terkahir di Bengkulu Selatan mencapai 6 kilometer dari target 17 kilometer.
"Pekerjaan terus dilakukan, saat ini sebatas pembukaan jalan," kata Tedy.
BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Selatan Sebar Intelijen di Seluruh Desa, Apa Penyebabnya ?
Proyek infrastruktur ini diungkapkan Tedy baru sekadar pembukaan jalan saja. Karena total 17 kilometer tersebut butuh anggaran tidak sedikit. Oleh sebab itu pemerintah melakukan pembangunan secara bertahap.
Kendati demikian menurut Tedy, apabila pembukaan jalan 17 kilometer itu telah selesai maka pemerintah akan merencanakan jalan tersebut dilakukan pengerasan bahkan pengaspalan hotmix.
Tedy berharap selama pembukaan jalan ini tidak ada kendala yang berarti. Dukungan Pemprov Bengkulu dan Pemerintah Pusat sangat penting dan berarti.
"Jalan ini nanti untuk masyarakat Bengkulu Selatan dan Sumsel," jelasnya.
Ditambahkan Kepala Bapedda-Litbang Bengkulu Selatan, Fikri Aljauhary S.STP, MM, pembukaan jalan penghubung Kecamatan ini memiliki nilai urgensi yang cukup vital, karena dengan pembangunan jalan ini dapat memotong jarak Kecamatan Air Nipis dan Kecamatan Ulu Manna.
BACA JUGA:Salurkan 159.750 Kg Beras Program Bapang, Bupati Bengkulu Selatan Janjikan Ini
Selama ini jarak antara Kecamatan Air Nipis menuju Kecamatan Ulu Manna harus melalui jarak 60 kilometer karena melintasi Kecamatan Seginim, Manna, Kota Manna dan Pino.
"Artinya ada pemangkasan jarak, waktu tempuh menjadi lebih pendek," jelas Fikri.
Selain itu, dengan pembukaan jalan, di samping kiri dan kanan jalan dapat tumbuh permukiman warga. Bahkan dapat meningkatkan produktivitas areal pertanian masyarakat.
Sedangkan untuk anggaran pembukaan jalan ini sebut Fikri, karena menghubungkan antar provinsi, maka Pemkab Bengkulu Selatan mengeluarkan anggaran antara Rp5 miliar sampai Rp10 miliar.
"Mudah-mudahan dalam setahun, paling lama dua tahun lagi pembukaan jalan selesai," demikian Fikri.