Kemudian, Daryatmo kembali terpilih sebagai ketua DPR RI periode 1977-1982 dan melanjutkan upayanya dalam mendukung stabilitas politik.
Serta ta memperkuat peran DPR dalam proses legislasi dan pengawasan, meskipun dalam konteks yang sangat terkendali oleh eksekutif.
BACA JUGA:HET Naik Rp13.100 Per Kg, Antisipasi Beras SPHP Melonjak Lebih Tinggi di Bengkulu
3. Amir Machmud (1982-1987).
Amir Machmud adalah seorang mantan jenderal yang kemudian menjadi politisi.
Masa jabatannya ditandai oleh upaya memperkuat sentralisasi kekuasaan dan kontrol pemerintah terhadap legislatif.
4. Kharis Suhud (1987-1992).
Kharis Suhud adalah politisi Golkar yang menjabat sebagai Ketua DPR di bawah pemerintahan Soeharto.
Ia berperan dalam mendukung kebijakan pembangunan Orde Baru dan menjaga stabilitas politik yang ketat.
5. Wahono (1992-1997).
Wahono, juga dari Golkar, menjabat sebagai Ketua DPR pada masa akhir Orde Baru.
Ia berfokus pada pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan pemerintah dan upaya menjaga harmonisasi politik.
6. Harmoko (1997-1999).
Harmoko adalah politisi Golkar yang sebelumnya dikenal sebagai Menteri Penerangan.
Sebagai Ketua DPR, ia berperan dalam masa-masa kritis menjelang runtuhnya Orde Baru.