KORANRB.ID - Semua bisa menjadi ayah, namun tidak semua ayah mampu menjalankan menunaikan hak dan kewajibannya dengan baik.
Dampaknya hal tersebut akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak dan terus berkelanjutan di generasi berikutnya. Ini tips menjadi seorang ayah yang baik.
Anda harus terlibat aktif dalam aktifitas keseharian anak, luangkan waktu berkualitas bersama anak-anak, baik dalam bermain, belajar, maupun melakukan aktivitas sehari-hari.
Tunjukkan kehadiran yang konsisten di dalam kehidupan mereka. Hadir di acara-acara penting seperti pertandingan olahraga, pertunjukan sekolah, atau acara keluarga.
Hadapi tantangan dan kesulitan dengan kesabaran. Anak-anak belajar dari cara anda mengatasi stres dan konflik.
BACA JUGA:Jadi Olahraga Terpopuler Di Dunia, Ini Sejarah Sepak Bola
Ajarkan juga pentingnya memaafkan dan memberikan kesempatan kedua, baik dalam hubungan dengan anak maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Saat anak ingin bercerita, dengarkan perasaan dan pendapat anak-anak dengan empati dan tanpa menghakimi. Tawarkan dukungan emosional saat mereka menghadapi tantangan atau merasa sedih.
Jadilah teladan positif dalam sikap, perilaku, dan etika. Anak-anak cenderung meniru orang tua mereka.
Tunjukkan sikap hormat kepada orang lain, termasuk istri anda, hal jni untuk mengajarkan nilai-nilai kebaikan dan empati kepada anak.
Tetapkan aturan dan batasan yang jelas serta jelaskan alasan di baliknya. Hal ini agar anak dapat mengikuti aturan dengan mudah karena sudah mengetahui dampak buruknya apabila dilakukan.
Untuk memaksimalkan hal tersebut, gunakan pendekatan disiplin yang positif dan penuh kasih sayang.
BACA JUGA:Ini 'Doping Alami' Agar Kuat Begadang, Patut Dicoba Jika Lembur
Biasakan bertanya tentang kegiatan keseharian, minat, dan perasaan mereka. Tunjukkan bahwa Anda tertarik dan peduli.
Lakukan juga diskusi terbuka tentang topik-topik penting, termasuk nilai-nilai, moral, dan keputusan hidup.
Ikut serta dalam kegiatan sekolah dan bantu mendampingi anak saat mengerjakan PR sekolahnya. Berikan juga dorongan dan dukungan untuk belajar dan mengejar minat akademik atau ekstrakurikuler.
Usahakan menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan waktu bersama keluarga. Manfaatkan waktu luang dengan bijak untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan dan mempererat hubungan dengan anak-anak.
Berikan anak tugas-tugas rumah tangga yang sesuai dengan usia untuk mengajarkan tanggung jawab.
BACA JUGA:Bisa Mengobati Asam Lambung, Ini 11 Manfaat Kunyit Putih untuk Kesehatan Tubuh
Dalam hal mengambil keputusan, berikan kesempatan kepada anak-anak untuk membuat keputusan dan belajar dari konsekuensinya.
Jika punya waktu luang, rencanakan acara keluarga yang menyenangkan seperti piknik, liburan, atau kegiatan khusus yang dapat dikenang. (*)