Dia mengatakan UKT seperti menjadi korban untuk menutup biaya operasional kampus.
Apalagi di kampus yang berstatus PTNBH.
BACA JUGA:Rebut Hati Pemilih Milenial dan Gen Z, Dempo dan Rohidin Diuntungkan
BACA JUGA:Rebutan Meraih Suara PAN, Helmi Sang Ketua Vs Dempo Sang Panglima
’’Saya pernah menugaskan ke Rektor (UIN Jakarta), supaya jadi UIN Jakarta jadi PTNBH. Tapi melihat situasi keuangan, saya tunda proses PTNBH,’’ katanya. Penundaan ini menunggu sampai seluruh instrumen pemenuhan operasional kampus sudah disiapkan.
Yaqut mengatakan salah satu aset UIN Jakarta yang berpotensi menghasilkan pemasukan adalah RS UIN Jakarta.
Tetapi sayangnya sampai saat ini RS UIN Jakarta masih tahap penyehatan. Setelah ada polemik pengelolaan antara Kemenag dengan Pemprov DKI Jakarta.
Selain itu Yaqut mengusulkan supaya UIN Jakarta membangun asrama mahasiswa dan hotel. Kedua fasilitas tersebut dapat menghasilkan pundi-pundi keuangan untuk kampus.
Dia menjamin ketika UIN Jakarta memiliki hotel, Kemenag pusat akan membantu supaya kondisinya sehat terus.
BACA JUGA:Setelah Dempo di Pilgub, Giliran Ariyono Gumay Pastikan Maju Pilwakot Jalur Independen
BACA JUGA:Dempo Maju Pilgub Bengkulu Jalur Independen, Begini Respon PAN
’’Pak Rektor segera siapkan sebelum Oktober,’’ katanya di depan Rektor UIN Jakarta Asep Saepudin Jahar.
Seperti diketahui Oktober tahun ini adalah batas akhir pemerintahan saat ini.
Yaqut berharap ketika rancangan program pembangunan itu sudah ditetapkan, bisa tinggal dilanjutkan tahun berikutnya.
Pada kunjungannya itu, Menag disambut dengan aksi damai sejumlah mahasiswa.
BACA JUGA:Peta Pilgub Bengkulu Mulai Menghangat, Mantan Aktivis Dempo Xler Maju Jalur Independen