KORANRB.ID – Gubernur Bengkulu, Prof. H. Rohidin Mersyah, MMA merespon rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Bengkulu pada 1 November 2023, terkait menurunnya produksi padi dan luas panen di Provinsi Bengkulu. Gubernur memastikan stok beras cukup untuk sampai Februari tahun depan.
Dari data yang diperoleh RB, dari data sementara BPS Bengkulu 2023, luas panen padi diperkirakan sebesar 56.803 hektare dengan produksi padi sekitar 277.310 ton gabah kering giling (GKG). Jika dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, maka produksi beras pada 2023 diperkirakan sebesar 159.721 ton.
BACA JUGA:Bupati Salurkan Beras Gratis
Sedangkan luas panen padi pada 2023 diperkirakan sekitar 56.803 hektare, mengalami penurunan sebanyak 349 hektare atau 0,61 persen dibandingkan luas panen padi di 2022 yang sebesar 57.152 hektare.
Dan produksi padi pada 2023 diperkirakan BPS mengalami penurunan sebanyak 4.300 ton GKG atau 1,53 persen dibandingkan produksi padi di 2022 yang sebesar 281.610 ton GKG.
BACA JUGA:Harga Beras dan Cabai Mulai Merangkak Naik
Kemudian BPS menyebutkan produksi beras pada 2023 untuk konsumsi pangan penduduk diperkirakan sekitar 159.721 ton, dan mengalami penurunan sebanyak 2.477 ton atau 1,53 persen dibandingkan produksi beras di 2022 yang sebesar 162.197 ton.
Disampaikan, Gubernur bahwa terkait kondisi beras yang menurun dikarenakan adanya areal persawahan di Provinsi Bengkulu yang gagal panen.
BACA JUGA:34.091 KPM Dapat Lagi Bantuan Beras
“Ya pasti menurun dikarenakan adanya kemungkinan banyaknya areal persawahan kita yang gagal panen,” sampai Rohidin Sabtu (11/11).
Rohidin menerangkan saat ini Pemerintah Provinsi Bengkulu akan memastikan ketersediaan stok beras cukup pada bulan Februari 2024 mendatang. “Yang kita pastikan saat ini, bahwa ketersediaan stok beras kita cukup untuk sampai pada bulan Februari nanti,” tutupnya. (cw1)