"Kalau ke Bengkulu kan jauh, jadi kami cukup malam mingguan di Manna. Tapi kalau gelap, di Rukis hingga Taman itu sama saja dengan tempat kami," ungkapnya.
Ia mengakui bukan bermaksud untuk menjelekkan Bengkulu Selatan.
Tapi masyarakat Kaur mengharapkan Kota Manna sebagai kotanya di wilayah Semaku.
Hanya saja kini terjadi kemunduruan dikarenakan minimnya lampu penerangan.
BACA JUGA:Sukatno Optimis dapat Restu Gerindra di Pilgub Bengkulu
"Kami berharap ada perubahan agar masyarakat lebih aman nongkrong di Kota Manna dan tidak takut kriminal," ujarnya.
Anggota DPRD Bengkulu Selatan, Edwien Alfha SH mengatakan, saat ini Bengkulu Selatan belum memiliki tempat yang layak untuk jalan-jalan pada malam hari.
Jangankan untuk berwisata di Pantai Pasar Bawah, wilayah pusat Kota Manna masih sangat gelap.
Dia tidak menyalahkan siapapun, namun lembaga eksekutif bertanggungjawab penuh terhadap perkembangan dan kemajuan daerah.
"Kalau masyarakat menuntut itu wajar, karena pembangunan itu tugas pemerintah. Saya rasa ini jadi PR pemerintah Bengkulu Selatan," kata Edwien.(**)