Pertarungan berlangsung sampai salah satu peserta mengakui kekalahan atau wasit menganggap cukup.
Setelah perkelahian, kedua belah pihak biasanya berjabat tangan atau berpelukan, menandakan penyelesaian konflik.
Selama beberapa dekade terakhir, Takanakuy telah mengalami perubahan dalam pelaksanaannya.
Tradisi yang sebelumnya terbatas pada wilayah Chumbivilcas kini mulai dikenal lebih luas di Peru dan bahkan menarik perhatian wisatawan asing.
BACA JUGA:Hukum Membeli Mahar dari Uang Pinjaman, Ini Penjelasannya
Peningkatan minat terhadap budaya asli Peru dan pariwisata budaya telah mendorong popularitas Takanakuy.
Media juga memainkan peran penting dalam memperkenalkan Takanakuy ke dunia luar.
Liputan oleh berbagai media internasional telah membuat tradisi ini semakin dikenal dan dipahami.
Namun, ini juga menimbulkan tantangan dalam menjaga kemurnian dan makna asli dari Takanakuy, karena ada kekhawatiran bahwa komersialisasi dapat mengubah esensi tradisi ini.
BACA JUGA:Mengapa Anak Baru Lahir Harus Diazani? Simak Keutamaannya
Tradisi ini merupakan sarana untuk menguatkan ikatan komunitas, mengajarkan nilai-nilai keberanian, dan menyelesaikan konflik dengan cara yang terhormat.
Dalam masyarakat Andes, di mana keharmonisan sosial sangat penting, Takanakuy berfungsi sebagai mekanisme penting untuk menjaga keseimbangan dan perdamaian.
Selain itu, Takanakuy juga merupakan cara bagi masyarakat Andes untuk merayakan identitas budaya mereka.
Dengan mengenakan kostum tradisional dan mengikuti ritual yang diwariskan dari generasi ke generasi, penduduk lokal menjaga warisan budaya mereka tetap hidup dan relevan.
BACA JUGA:Hukum Membeli Mahar dari Uang Pinjaman, Ini Penjelasannya
Jika disimpulkan, Takanakuy adalah tradisi yang kaya akan sejarah dan makna sosial.