KORANRB.ID - Sensor MAP (Manifold Absolute Pressure) adalah salah satu komponen penting dalam sistem manajemen mesin kendaraan bermotor yang modern.
Sensor MAP berfungsi untuk mengukur tekanan absolut di dalam manifold (saluran masuk) mesin, yang kemudian digunakan oleh ECU (Engine Control Unit) untuk mengoptimalkan kinerja mesin.
Sensor MAP biasanya menggunakan piezoelektrik atau teknologi kapasitif untuk mengukur tekanan absolut.
Ketika tekanan udara di manifold berubah, sensor MAP mendeteksi perubahan ini dan mengubahnya menjadi sinyal listrik.
Sinyal listrik yang dihasilkan oleh sensor MAP dikirim ke ECU.
BACA JUGA:Ini Dampak Ditimbulkan Merendam Pakaian Terlalu Lama, Serta Cara yang Benar
Data dari sensor MAP juga digunakan untuk menyesuaikan timing pengapian agar ECU dapat meningkatkan efisiensi pembakaran dan performa mesin.
Selain itu, sensor MAP juga berfungsi membantu mengontrol sistem EGR dengan memantau tekanan di manifold untuk memastikan bahwa jumlah gas buang yang dimasukkan kembali ke dalam ruang bakar untuk mengurangi emisi nitrogen oksida (NOx) adalah tepat.
Lantas, seberapa penting sensor MAP dalam sistem mesin kendaraan bermotor:
1. Efisiensi Pembakaran
Dengan mengukur tekanan di manifold secara akurat, sensor MAP membantu ECU mengatur campuran bahan bakar dan udara yang ideal yang penting untuk efisiensi pembakaran.
2. Performa Mesin yang Optimal
Data dari sensor MAP memungkinkan ECU untuk menyesuaikan injeksi bahan bakar dan timing pengapian, yang meningkatkan performa keseluruhan mesin.
BACA JUGA:Ini Penyebab di Balik Perilaku Melanggar Hukum yang Kerap Terjadi
3. Pengendalian Emisi