Masdilan Mulai Rusak Tak Dimanfaatkan
SEPI: Tampak depan bangunan Masdilan di PTM Lebong, kemarin-- ABDI/RB
LEBONG, KORANRB.ID – Kondisi ruang publik Makan Asik dan Santai di Tengah Jalan (Masdilan) di Kabupaten Lebong memprihatinkan.
Proyek yang menelan anggaran Rp1,5 dari DAU 2024 tersebut, saat ini mengalami beberapa kerusakan dan tidak termanfaatkan.
Tentu melihat kondisi tersebut, tampak sangat berbeda dengan tujuan awal peruntukan pembangunannya.
"Itu proyek mubazir.
BACA JUGA:Rp6,1 Miliar Bangun Jalan, Azhari: Tingkatkan Geliat Ekonomi
Pembangunan Masdilan ini, jadi bukti bahwa pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah tanpa perencanaan matang dan azas manfaat yang tepat," tegas tokoh pemuda Lebong, Anjar Wahyu, Minggu, 28 September 2025.
Anjar mengatakan, dengan mengedepankan asas manfaat, pemerintah dapat mencegah terjadinya proyek-proyek infrastruktur yang tidak berfungsi karena tidak sesuai kebutuhan.
Lanjutnya, asas manfaat memastikan bahwa setiap anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan infrastruktur memberikan nilai dan keuntungan yang maksimal, sesuai dengan prinsip efisiensi dan akuntabilitas penggunaan dana publik.
"Tentu, sejauh ini pembangunan Masdilan ini minim asaz manfaat sepertia apa yang diharapkan pemetintah daerah," ujar Anjar.
BACA JUGA:Dapat 75 Kuota Haji 2026, Lansia Jadi Prioritas
Sebelumnya, kritik keras juga disampaikan, Ketua Komisi II DPRD Lebong, M. Gunadi Mursalin. Dimana, ia terang-terangan menyebut Masdilan melenceng jauh dari konsep awal.
“Tidak ada fasilitas penunjang, tidak ada aktivitas ekonomi, bahkan aset lama dirusak demi proyek ini. Jelas ini gagal total,” tegasnya.
Sejak awal, Masdilan digadang sebagai ruang publik yang mendukung UMKM, meniru konsep Pujasera yang hidup di malam hari dan pada momentum tertentu.
Namun kenyataannya, lokasi tersebut hanya menyisakan dua payung besar ala Masjid Nabawi, kursi semen, lampu penerangan, kolam kecil, dan sedikit taman.