KORANRB.ID - Vitamin D merupakan salahsatu asupan yang harus dipenuhi manusia, terutama pada bayi.
Sinar matahari merupakan salahsatu solusi yang alami dan tanpa biaya untuk mendapatkan Vitamin D. Ini hal yang terjadi jika tubuh kekurangan vitamin D.
Dampak jika terjadi kekurangan vitamin D pada anak yakni Rakhitis. Pada kondisi ini terjadi pelunakan dan kelemahan tulang pada anak-anak, yang dapat menyebabkan deformitas tulang.
Sedangkan pada orang dewasa yakni Osteomalasia, kondisi di mana tulang menjadi lunak dan lemah, menyebabkan nyeri tulang dan kelemahan otot.
Kekurangan vitamin D dalam jangka panjang dapat berkontribusi pada osteoporosis, di mana tulang menjadi rapuh dan lebih mudah patah.
Adanya Vitamin D membantu dalam fungsi kekebalan tubuh, dan kekurangannya dapat meningkatkan risiko infeksi, termasuk infeksi saluran pernapasan seperti flu dan pneumonia.
BACA JUGA:UPDATE: Harga Emas Antam Batangan Terbaru di Pegadaian, Jumat 31 Mei 2024
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dapat berhubungan dengan peningkatan risiko depresi dan gangguan mood lainnya.
Kekurangan vitamin D pada orang dewasa, terutama lansia, dapat dikaitkan dengan gangguan kognitif dan peningkatan risiko demensia.
Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskular.
Vitamin D penting untuk fungsi otot yang normal, dan kekurangannya dapat menyebabkan kelemahan otot dan peningkatan risiko jatuh, terutama pada orang tua.
Kekurangan vitamin D dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit autoimun seperti multiple sclerosis dan rheumatoid arthritis.
Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara rendahnya kadar vitamin D dan peningkatan risiko diabetes tipe 2.
Vitamin D juga berperan dalam kesehatan kulit, dan kekurangannya dapat menyebabkan berbagai masalah kulit.
BACA JUGA:Mitos atau Fakta, Daun Kelor Dapat Melemahkan Ilmu Kebal?