KORANRB.ID – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Provinsi Bengkulu menggelar Pelatihan Low Cost Smart Farming bagi Petani Milenial.
Pelatihan berlangsung sejak Kamis, 30 Mei 2024 hingga Sabtu, 1 Juni 2024 di UPTD Pelatihan dan Penyuluhan Provinsi Bengkulu.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala DTPHP Provinsi Bengkulu, dalam hal ini diwakilkan Sekretaris DTPHP Provinsi Bengkulu, Hidayatullah, S.Pi, M.Si.
Turut hadir Kepala UPTD Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian Provinsi Bengkulu, Ir. Darminsah, Kasubag TU Sisva, SE, M.Si, Kasi Penyelenggaraan Pelatihan Sumarno, S.Sos., M.Si dan Kasi Penyuluhan serta Yantek, Ikhsan Jaya, S.Pt., M.Ling.
BACA JUGA:Persiapan Musprov Perbakin Bengkulu Zulhak: 60 Hari Harus Dapat Ketua
Ketua Panitia Pelatihan Low Cost Smart Farming, Ir. Meidi Effendi menyampaikan pelatihan diiikuti perwakilan Duta Petani Milenial se-Provinsi Bengkulu.
Masing-masing kabupaten mengirimkan 2 orang perwakilan, kecuali Kabupaten Mukomuko yang mengirim 6 perwakilan dan Kota Bengkulu Bengkulu mengirimkan 7 orang.
Sekretaris DTPHP Provinsi Bengkulu, Hidayatullah, S.Pi, M.Si dalam sambutannya menyampaikan begitu pentingnya sistem bertani cerdas serta rendah biaya di era sekarang bagi Petani Milenial.
Indonesia memiliki populasi 84,4 juta penduduk yang merupakan anak-anak di bawah umur 1 tahun atau generasi muda.
BACA JUGA:Realisasi Pupuk di Bengkulu Subsidi hingga April Baru 30 Persen
BACA JUGA:Tagih Piutang Pajak, Bapenda Kota Bengkulu Gandeng APH
20-30 persen dari jumlah tersebut diharapkan menjadi petani generasi Indonesia Emas 2045 atau saat 100 tahun kemerdekaan Republik Indonesia berusia di bawah 40 tahun.
"Petani milenial akan menjadi salah satu sumber daya manusia unggul, maju dan berdaya saing serta produktif sebagai bonus demografi Indonesia nantinya.
Kontribusi para Petani Milenial ini mencapai 50 persen peningkatan produktivitas jika mampu mengimplementasikan inovasi-inovasi terbaru para generasi milenial, sarana dan prasarana dengan baik," terang Hidayatullah.