KORANRB.ID – Leher keram, atau yang sering disebut sebagai "stiff neck" dalam bahasa Inggris, adalah kondisi di mana leher mengalami kekakuan atau kaku yang menyebabkan sulitnya menggerakkan kepala.
Kondisi ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan sering kali menimbulkan rasa nyeri. Salah satu penyebab umum dari leher keram yaitu ketegangan otot.
Hal ini bisa disebabkan oleh posisi tidur yang tidak nyaman, duduk dalam posisi yang buruk, atau bahkan melakukan gerakan yang berlebihan saat olahraga.
Cedera pada leher, seperti cedera olahraga atau kecelakaan mobil, juga dapat menyebabkan leher keram.
Otot dan jaringan di sekitar leher dapat meradang dan mengalami kekakuan sebagai respons terhadap cedera.
Tidak hanya itu beberapa jenis infeksi, seperti infeksi tenggorokan atau meningitis, juga dapat menyebabkan leher keram sebagai salah satu gejalanya.
Infeksi ini memicu peradangan di daerah leher dan menyebabkan kekakuan. Atau penyakit Artritis pada sendi leher yang juga menjadi penyebab leher keram.
BACA JUGA:Alhamdulillah! TPG TW I 2024 Akhirnya Cair Juga, Buat Sekolah Anak
Artritis menyebabkan peradangan dan kerusakan pada sendi-sendi di leher, yang dapat menyebabkan kekakuan dan nyeri.
Gejala Leher Keram, biasanya seseorang akan merasa nyeri, yang menjadi gejala utama dari leher keram.
Nyeri bisa terjadi di bagian belakang leher dan dapat menyebar ke bahu atau kepala.
Kekakuan atau kaku di leher membuat sulit untuk menggerakkan kepala ke samping atau ke belakang.
Beberapa orang juga dengan leher yang keram juga mengalami sakit kepala, terutama di bagian belakang kepala atau di sekitar pelipis.
Kesulitan dalam menolehkan kepala juga tanda-tanda dari gejala umum leher keram.
BACA JUGA:Bahaya! Jangan Biarkan Lama Mobil Tanpa Garasi, Dampaknya Bikin Anda Menangis