KORANRB.ID - Bisnis penggemukan sapi belakangan ini semakin populer karena memiliki potensi keuntungan yang besar.
Mengingat permintaan daging di pasar domestik dan internasional yang terus meningkat sehingga usaha penggemukan sapi menjadi alternatif.
Namun memulai bisnis penggemukan sapi memang punya tantangan yang besar, salah satunya modal yang tidak sedikit.
‘’Untungnya memang besar, tetapi modalnya juga besar,’’ kata Endang, salah satu peternak sapi di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Ditikam Menantu, Mertua Kritis di RS Bhayangkara Bengkulu
BACA JUGA:Jadi Pesaing Ketat Nike, Ini Sejarah, Perkembangan dan Inovasi dari Adidas
Berikut adalah penjelasan mengenai peluang bisnis penggemukan sapi, termasuk keuntungan, tantangan dan langkah-langkah untuk memulai menurut pengalaman Endang.
Keuntungan Bisnis Penggemukan Sapi
Di banyak negara, daging sapi adalah salah satu sumber protein utama sehingga sangat menunjang usaha penggemukan sapi.
Pasar ekspor daging sapi ke negara-negara dengan permintaan tinggi bisa menjadi peluang besar.
Sapi penggemukan dapat mencapai berat optimal dalam waktu 3-6 bulan, tergantung pada metode dan jenis sapi yang digunakan.
BACA JUGA:Sebelum Membeli Genset Kenali Fungsi dan Penggunaannya, Ada Genset Tanpa Suara
BACA JUGA:Waspada Jika Ketemu Hewan Ini! 10 Hewan Penipu Paling Mematikan di Dunia
Dengan manajemen yang baik, margin keuntungan bisa sangat signifikan karena harga jual sapi gemuk biasanya jauh lebih tinggi daripada biaya produksinya.
Bisnis ini dapat dimulai dengan jumlah kecil dan kemudian diperluas seiring dengan peningkatan pengalaman dan modal.