BACA JUGA:Potensi Curang Jalur Zonasi PPDB di Sekolah Kabupaten Kepahiang
Selain itu, debu dan kotoran yang menumpuk di selimut juga dapat memicu iritasi pada saluran pernapasan, sehingga menyebabkan batuk, pilek, dan masalah pernapasan lainnya.
Selimut yang tidak dicuci secara teratur juga menjadi tempat yang ideal bagi pertumbuhan bakteri dan jamur.
Kelembaban dan kotoran yang menumpuk di dalam serat selimut menciptakan lingkungan yang hangat dan lembab, yang merupakan kondisi ideal bagi pertumbuhan mikroorganisme berbahaya.
Infeksi seperti infeksi jamur kulit dan infeksi bakteri dapat timbul akibat penggunaan selimut yang tidak bersih.
Selain bahaya fisik, menggunakan selimut yang kotor juga dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang.
Merasa tidak nyaman atau jijik dengan selimut yang kotor dapat menyebabkan stres dan ketidak nyamanan saat tidur.
Kurang tidur yang berkualitas dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan kinerja sehari-hari.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mencuci selimut secara teratur agar tetap bersih dan bebas dari kuman.
Disarankan untuk mencuci selimut setidaknya sekali dalam satu atau dua bulan, tergantung pada seberapa sering anda menggunakannya.
Pastikan untuk mengikuti petunjuk pencucian yang tertera pada label selimut dan gunakan deterjen yang tepat untuk menghilangkan kotoran dan kuman dengan efektif.
BACA JUGA:BRI Kembali Siapkan Hadiah Simpedes, Peluang Debitur KUR Masih Terbuka
Dengan menjaga kebersihan selimut, anda dapat menghindari berbagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh kuman dan mikroorganisme berbahaya.
Selain rajin mencucinya, anda juga harus mencegah selimut terkontaminasi dari bakteri atau kotoran.
Dengan cara menggunakan sarung selimut untuk melindungi selimut dari kotoran, debu, dan noda.