Jami’iyyatul Qurro Wal Huffadz ini didirikan oleh organisasi Islam Nahdlatul Ulama atau NU.
BACA JUGA:Tayang Lelang, 11 SMP di Seluma Direhab Pakai DAK Rp 15,9 Miliar
BACA JUGA:Supaya Imun Kamu Selalu Terjaga, Coba Kamu Lakukan 6 Tips Ini
Setelah dibentuknya Jami’iyyatul Qurro Wal Huffadz maka munculnya kegiatan MTQ tingkat nasional tahun 1968.
Namun disebut saat itu daerah-daerah sudah rutin melakukan MTQ baik tingkat Daerah tingkat I atau Provinsi maupun daerah Tingkat II atau Kabupaten dan Kota.
Pertama kali MTQ nasional dilaksanakan di Kota Makassar Provinsi Kalimantan Selatan tahun 1968.
Namun saat itu cabang yang dipertandingkan dalam MTQ hanya tilawah dewasa hingga munculah dua nama Qori yang sempat tenar di Indonesia yaitu Ahmad Syahid dari Jawa Barat dan Muhammadong dari Sulsel.
BACA JUGA:Dua Kecamatan di Lebong Masih Berstatus Blank Spot, Ini yang Dilakukan Diskominfo-SP
BACA JUGA:Ini Kendala Baru 60 Persen Dukungan Perseorangan Pilkada Bengkulu Utara Terupload
Saat ini cabang pertandingan MTQ terus bertambah diantaranya Tahfizh Qur’an, Fahmil Qur’an, Syarhil Qur’an, Khattil Qur’an, dan Kaligrafi hingga Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an.
MTQ dilakukan dua tahun sekali dan tahun 2022 lalu digelar di Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan.
Berikut daerah-daerah yang pernah menjadi tuan rumah MTQ Nasional
1. (1968) Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan
2. (1969) Bandung Provinsi Jawa Barat
3. (1970) Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan
4. (1971) Medan Provinsi Sumatera Utara