BACA JUGA:Usai Penetapan 7 Tersangka, Segel Kantor Desa Dusun Baru Akhirnya Dilepas
Mereka juga bisa menipu orang dengan menawarkan paket liburan atau penginapan palsu dengan harga murah.
Sama halnya dengan penipuan karitatif terjadi ketika penipu menyamar sebagai organisasi nirlaba atau amal palsu untuk mengumpulkan sumbangan dari masyarakat.
Mereka menggunakan emosi dan simpati untuk meminta sumbangan, tetapi sebenarnya uang tersebut tidak pernah sampai ke tangan yang membutuhkan.
Dengan memahami modus penipuan yang umum, ada beberapa langkah yang dapat anda ambil untuk melindungi diri sendiri dan orang-orang terdekat dari ancaman penipuan. Sebab siapapun bisa menjadi korban.
BACA JUGA:3 Permintaan Terakhir Alexander Agung yang Melegenda
Maka dari itu jangan pernah memberikan informasi pribadi atau keuangan kepada seseorang yang menghubungi anda secara tak terduga melalui telepon atau pesan singkat.
Selalu verifikasi identitas orang atau organisasi yang meminta informasi sensitif atau pembayaran sebelum memberikan respons atau melakukan transaksi.
Pastikan untuk menggunakan situs web atau platform terpercaya ketika melakukan pembelian online atau berbagi informasi pribadi.
Selain itu pastikan perangkat anda memiliki perangkat lunak keamanan terbaru untuk melindungi dari serangan malware atau virus.
Pada dasarnya hindari membagikan informasi pribadi atau keuangan secara terbuka di media sosial atau platform online lainnya.
Teruslah edukasi diri anda sendiri tentang modus penipuan yang baru dan berkembang sehingga anda dapat mengenali tanda-tanda peringatan dan menghindari jatuh ke dalam perangkapnya.
Dengan langkah tersebut dapat menjadi lebih waspada dan mengurangi risiko menjadi korban penipuan di zaman modern ini.
Selalu ingat untuk mempercayai naluri anda dan bertindak dengan hati-hati ketika berurusan dengan situasi yang mencurigakan.