BENGKULU SELATAN.KORANRB.ID – Mendapat laporan masyarakat Desa Sukarami Kecamatan Air Nipis terkait irigasi rusak, Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi langsung turun melakukan pengecekan ke Lokasi.
Bupati Gusnan bersama Dinas PUPR Bengkulu Selatan ke Desa Sukarami, Sabtu 8 Juni 2024. Di hadapan masyarakat Gusnan berjanji akan memperbaiki kerusakan irigasi tersebut tahun 2024 ini.
Irigasi tersebut dilaporkan masyarakat ambruk, sehingga pengairan 50 hektare lebih lahan persawahan sangat terganggu.
BACA JUGA:Ambil Momentum Tren Masyarakat Beralih Gunakan Produk Syariah
Malahan petani mengeluh air dari irigasi tidak masuk sama sekali ke lahan persawahan. Akibatnya, sawah tidak bisa digarap untuk turun tanam padi.
Rusaknya irigasi tersebut lantaran beberapa faktor. Mulai dari bangunan yang sudah tua, dan kerap diterjang air hujan deras, berujung ambruknya irigasi.
‘’Kami menindaklanjuti laporan masyarakat melalui WhatsApp, soal irigasi Air Bengkenang Sukarami yang memgairi 50 hektare sawah," kata Gusnan.
BACA JUGA:15 Juni Deadline Pengajuan Pencairan, Ini Sanksi Berat Desa Telat Cair DD Tahap I
Hasil turun ke lapangan tersebut, Gusnan melihat irigasi telah hancur dan tidak bisa dimanfaatkan petani untuk mengairi sawah di Kecamatan Air Nipis.
Untuk itu Gusnan membawa tim Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kabupaten Bengkulu Selatan untuk memperbaiki kerusakan tersebut.
"Pentingnya air untuk sawah Adiak Sanak yang sebentar lagi memasuki musim tanam, kami bersama Dinas PUPR dalam waktu dekat akan memperbaiki saluran air tersebut. Ada lebih kurang 50 hektare sawah yang bergantung pada irigasi ini," sampai Gusnan.
Selain itu, lahan sawah yang berada di Bengkulu Selatan memiliki banyak fungsi terutama bagi masyarakat desa. Selain sebagai penghasil bahan pangan juga merupakan sumber pendapatan, dan tempat kerja masyarakat kususnya di bidang pertanian.
BACA JUGA:Beri Motivasi MTQ, Ini Yang Dilakukan Bupati Gusnan ke Kafilah Bengkulu Selatan
"Lahan pertanian Bengkulu Selatan sebagai ketahanan pangan, jadi harus cepat diperbaiki,’’ tegas Gusnan.
Sementara itu Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bengkulu Selatan, Tedy Setiawan, ST M.Si menambahkan, kerusakan irigasi di beberapa wilayah Bengkulu Selatan masih tanggung jawab Kabupaten.