Bahaya! Segera Lakukan Ini Bila Warna Urinmu Keruh, Jangan Disepelekan

Minggu 09 Jun 2024 - 18:38 WIB
Reporter : M.Zulkarnain Wijaya
Editor : Fazlul Rahman

BACA JUGA:Brazilian Jiu-Jitsu: Seni Bela Diri Tempur yang Mendunia, Begini Sejarahnya

Dehidrasi kronis dapat meningkatkan risiko batu ginjal dan infeksi saluran kemih.

Dehidrasi dapat mengurangi kinerja fisik dan kognitif. Ini termasuk penurunan kemampuan konsentrasi, memori, dan keterampilan motorik, serta peningkatan kelelahan dan kebingungan.

 

Air membantu menjaga pencernaan yang sehat dengan melunakkan feses. Kurangnya asupan air dapat menyebabkan sembelit dan gangguan pencernaan lainnya 

Dehidrasi dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh, yang penting untuk fungsi otot dan saraf yang normal.

Ini bisa menyebabkan kram otot, kejang, dan bahkan gangguan irama jantung .

BACA JUGA:Miris! Berikut 6 Hewan Endemik Pulau Sumatera Terancam Punah

Gejala dehidrasi akut termasuk pusing, sakit kepala, mulut kering, dan penurunan volume urin.

Dalam kasus yang parah, dapat menyebabkan syok hipovolemik, suatu kondisi yang mengancam jiwa di mana volume darah rendah mengakibatkan penurunan aliran darah ke organ vital.

Dehidrasi jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan kronis seperti gangguan fungsi ginjal, hipertensi, dan gangguan fungsi organ lainnya.

Ini juga dapat memperburuk kondisi medis yang sudah ada, seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular.

Cara mencegahnya tidak terlalu sulit, pastikan untuk minum air yang cukup setiap hari.

BACA JUGA:Perhatikan Dulu Beberapa Hal ini Sebelum Kamu Nonton Konser Outdoor

Rekomendasi umum adalah sekitar 2-3 liter per hari, tetapi kebutuhan ini dapat bervariasi tergantung pada aktivitas fisik, kondisi cuaca, dan kebutuhan individu .

Gunakan warna urin sebagai indikator hidrasi. Urin yang jernih atau kuning muda biasanya menandakan hidrasi yang baik, sedangkan urin yang lebih gelap menunjukkan kebutuhan untuk meningkatkan asupan cairan.

Kategori :