Kejang otot dan kaku di leher dan tenggorokan.
Kesulitan menelan, yang sering menyebabkan air liur berlebihan (hipersalivasi).
Rasa takut yang intens terhadap air akibat kejang otot tenggorokan saat mencoba menelan cairan.
Rasa takut terhadap aliran udara atau angin yang menyebabkan kejang otot.
Hingga paralisis kelumpuhan parsial yang berangsur-angsur menyebar jika tidak ditangani.
BACA JUGA:Kucing Besar Terakhir di Pulau Jawa, Berikut 6 Fakta Unik Macan Tutul Jawa yang Hampir Punah
BACA JUGA:Daerah Kamu Sering Longsor? Mungkin Ini Faktor Penyebabnya!
Memasuki tahap akhir, biasanya pasien akan menjadi koma dan berujung pada kematian jika tidak mendapatkan perawatan medis segera.
Pasien mungkin jatuh ke dalam koma dalam beberapa hari setelah gejala parah muncul.
Kematian biasanya terjadi dalam beberapa hari hingga minggu setelah gejala neurologis parah muncul, sering kali akibat gagal napas.
Rabies hampir selalu berakibat fatal setelah gejala klinis muncul. Oleh karena itu, langkah pencegahan dan pengobatan sangat penting.
BACA JUGA:12 Terdakwa Proyek BTT Seluma Terbukti Korupsi! Berikut Vonis Hukumannya Masing-masing
Jika seseorang tergigit HPR yang mungkin sudah terinfeksi rabies, obati segera dengan serangkaian vaksin rabies dan imunoglobulin rabies yang dapat mencegah perkembangan penyakit.
Anda bisa juga mencegah dengan memastikan hewan peliharaan divaksinasi terhadap rabies.
Menghindari kontak dengan hewan liar atau hewan yang berperilaku tidak normal.