Lamban, PUPR Warning Dua Kontraktor

Senin 13 Nov 2023 - 22:05 WIB
Reporter : Firmansyah
Editor : Fazlul Rahman

KORANRB.ID – Berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko. Terdapat dua pengerjaan fisik yang saat ini progresnya masih minim. 

Yakni pembangunan rumah adat dengan anggaran Rp 1,3 miliar yang dilaksanakan CV Pansapan Jaya  dan pembangunan pagar calon perumahaan Kejaksaan Negeri (Kejari) Mukomuko dengan anggaran Rp 1,2 miliar yang dikerjakan CV Lima Penjuru. Untuk seluruh anggaran bersumber dari APBD Mukomuko tahun 2023.

BACA JUGA:PUPR Provinsi Tak Maksimal, Penago Baru Tetap Banjir

“Kami sudah lakukan monitoring ke lapangan. Maka dari itu pihak pelaksaan kami minta perhatikan kontrak, karena progres yang masih minim,” kata Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko Apriansyah, ST, MT melalui Kabid Cipta Karya Budiarto ST.

Budiarto mengatakan, pengawasan dan monitoring terus dilakukan terhadap pelaksanaan pekerjaan fisik dibawah naungan Dinas PUPR Mukomuko. Agar seluruhnya dapat rampung tepat waktu dan tidak meninggalkan masalah. Sebab untuk pekerjaan fisik ini ditargetkan rampung di bulan Desember 2023 ini, yang sekarang tinggal menyisakan waktu tidak sampai dua bulan lagi.

BACA JUGA:Telusuri Temuan Rp 874,5 Juta Dinas PUPR Seluma, Hadianto: Sudah Dikembalikan!; Puskaki: Pemkab Harus Tegas

“Kami sudah sampaikan kepada seluruh kontraktor yang mendapatkan proyek pekerjaan agar maksimal memanfaatkan waktu yang tinggal sedikit ini. Selain itu kami juga mewanti-wanti agar mengutamakan kualitas hasil pekerjaan,” terangnya. 

Budiarto menambahkan, selain itu seluruh kontraktor pemenang tender pekerjaan fisik diminta untuk melaporkan progres pekerjaan di lapangan setiap hari. Serta menyampaikan apa yang menjadi kendala jika memang terdapat masalah dalam pekerjaan.

BACA JUGA:Fantastis, Temuan 17 Paket Dinas PUPR Rp 847,5 Juta, Rincian Proyek dan Pelaksana Baca di Sini

“Kenapa ini kami sampaikan, karena waktunya sudah benar-benar mepet. Dari dua pekerjaan itu progresnya masih minim. Maka dari itu dua pekerjaan tersebut tengah kami dorong untuk tuntas tepat waktu. Agar tidak ada proyek yang mengalami putus kontrak,” tegasnya. 

Terpisah, Robert pengawas lapangan CV Pansapan Jaya yang mengerjakan pembangunan rumah adat mengatakan optimis mampu menyelesaikan pekerjaan pembangunan rumah adat tepat waktu. Dimana saat ini telah mengerahkan anggota bekerja siang dan malam hari. 

BACA JUGA:2 Proyek PUPR Batal Dikerjakan

“Sejak monitor terakhir, kami terus lembur hingga jam 12 malam. Agar pekerjaan bisa dituntaskan tepat waktu,” katanya. 

Robert juga menyampaikan, untuk pekerjaan pembangunan rumah adat masih fokus pada pemasangan lantai yang terbuat dari papan. Jika lantai sudah selesai, nanti akan dilanjutkan  dengan memasang bahan bangunan bagian atas. Baik itu tiang, dinding, atap dan lainnya.

“Memang kami juga akui, pekerjaan  agak sedikit lambat. Karena kontrak pekerjaa juga sudah lewat pertengahan tahun dilakukan. Namun kami tetap optimis pekerjaan bisa diselesaikan. Sedangkan mengenai progres saat ini kurang lebih sekitar 40 persen," pungkasnya. (pir)

Kategori :