PUPR Provinsi Tak Maksimal, Penago Baru Tetap Banjir
Ist/rb PICU BANJIR: Sungai Penanakan yang kerap meluap lantaran tak maksimalnya normalisasi.--
SELUMA, KORANRB.ID - Desa Penago Baru Kecamatan Ilir Talo masih menjadi langganan banjir. Terutama saat musim hujan. Itu lantaran aliran Sungai Penanakan meluap jika debit air bertambah drastis.
Padahal normalisasi Sungai Penanakan telah dilakukan oleh Dinas PUPR Provinsi Bengkulu. Berlangsung selama dua minggu di bulan Oktober lalu.
Proyek tersebut tak maksimal dikerjakan. Usut punya usut, ternyata kegiatan nornalisasi Sungai tersebut terbentur oleh keberadaan kawasan cagar alam di hilir Sungai Penanakan.
Normalisasi Sungai tidak dapat dikerjakan lebih jauh, khawatir mengganggu kawasan cagar alam. Padahal di hilir Sungai sudah dipenuhi tumbuh tumbuhan yang mengganggu kelancaran aliran air sungai.
Kades Penago Baru, Salikin mengatakan, proyek normalisasi Sungai Penanakan hanya terlaksana sepanjang 1 kilometer. Tidak lagi diteruskan lantaran masuk kawasan cagar alam.
BACA JUGA: 800 Sapi Terjangkit PMK, Tahun Ini Dinas Pertanian Seluma Gencarkan Vaksinasi
"Kalau mendengarkan tanggapan mereka (PUPR Provinsi), karena kawasan cagar alam jadi tidak bisa diganggu. Itu penyebab normalisasi Sungai Penanakan tak sampai ke hilir, masih menyisakan 300 meter lagi," ujar Salikin.
Dilanjutkan Salikin, kedepan pemerintah desa dan BPD akan ke BKSDA Seksi Konservasi Wilayah II Bengkulu. Berkoordinasi terkait kendala tersebut. Mengingat hal ini menyangkut hajat semua warga Desa Penago Baru.
Diharapkan BKSDA dan PUPR Provinsi Bengkulu dapat bekerja sama mencari Solusi. Sehingga di tahun 2024 nanti keluhan terkait luapan air sungai yang menyebabkan banjir, tak ada lagi.
“Semoga ada solusi sehingga hilirnya juga dapat dinormalisasi pada tahun 2024. Jika hanya sebatas ini, akan percuma lantaran hanya setengah berjalan normalisasinya. Ketika musim hujan, Sungai tetap meluap, airnya merendam permukiman warga desa kami," demikian Salikin.(zzz)