Furnitur Indonesia Jadi Primadona di Kawasan Timur Tengah dan Afrika, Capaian Transaksi USD 6,11 Juta

Selasa 11 Jun 2024 - 23:35 WIB
Reporter : Sumarlin
Editor : Sumarlin

Paviliun Indonesia yang dibuka pada 4 Juni 2024 mengusung produk dengan konsep berkelanjutan (sustainability), ramah lingkungan, serta keahlian (craftmanship) yang bagus dan sesuai dengan selera pasar.

Paviliun Indonesia menampilkan produk furnitur dan dekorasi rumah unggulan dari 15 eksportir.

BACA JUGA:Kenali Jenis Anjing Tercepat di Dunia, Ada yang Tahan Segala Medan dan Berumur Panjang

BACA JUGA:Ini yang Harus Dilakukan Jika Ingin Jual Handphone Bekas Dengan Harga Terbaik

Turut hadir pada acara pembukaan Paviliun Indonesia, yaitu Konjen RI di Dubai, K. Candra Negara, Kepala Disperindag Provinsi Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih, Direktur Pemberdayaan Usaha Kemeninvest, Anna Nurbani, serta Kepala ITPC Dubai, Widy Haryono. 

Widy mengungkapkan, lokasi Paviliun Indonesia sangat strategis yakni berada di Zona Hotel, Restoran, dan Katering (HoReCa) di Sheikh Saeed Hall 1, sehingga dikunjungi banyak buyer yang mencari produk Indonesia, khususnya untuk proyek hotel di Dubai. 

“Kehadiran Indonesia pada INDEX 2024 sangat tepat seiring dengan tren peningkatan proyek pembangunan tempat tinggal di PEA, khususnya proyek hotel di Dubai,” ujar Widy. 

Partisipasi Indonesia pada pameran ini terlaksana atas sinergi antara Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (DJPEN) dengan KBRI untuk PEA, KJRI Dubai, ITPC Dubai, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat. 

Di sela-sela pameran, Dewi juga melakukan pertemuan dengan Kamar Dagang dan Industri (Chambers of Commerce) Dubai.

Tujuan pertemuan tersebut adalah untuk mendorong keikutsertaan buyers Dubai di pameran business to business (B2B) terbesar untuk multiproduk yakni Trade Expo Indonesia (TEI) yang akan diselenggarakan pada 9—12 Oktober 2024 mendatang di ICE BSD, Tangerang, Banten. 

“Peningkatan hubungan dagang para pelaku usaha kedua negara diharapkan akan terus berjalan sehingga dapat berkontribusi pada peningkatan kinerja ekspor nonmigas Indonesia ke PEA,” tutup Dewi.(**)

Kategori :