Masyarakat yang hidup dalam kondisi ekonomi yang sulit sering kali lebih fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar mereka seperti makanan, tempat tinggal, dan pekerjaan.
Dalam situasi seperti ini, menjaga lingkungan menjadi prioritas yang lebih rendah.
BACA JUGA:Kenali 7 Bahaya Memelihara Hewan Buas di Rumah, Nomor 3 Gangguan Kesehatan Mental
BACA JUGA:Ini 7 Mata Pelajaran Sekolah Dasar Berbasis Kurikulum 2013.
Selain itu, beberapa kebijakan pemerintah yang mendukung pertumbuhan ekonomi sering kali mengorbankan kelestarian lingkungan, seperti pembukaan lahan untuk pertanian atau industri tanpa mempertimbangkan dampak lingkungan jangka panjang.
3. Kebiasaan dan Budaya
Budaya dan kebiasaan masyarakat juga memainkan peran besar dalam perilaku terhadap lingkungan.
Kebiasaan membuang sampah sembarangan, misalnya, bisa jadi sudah terbentuk sejak lama dan sulit diubah.
BACA JUGA:Ini 7 Mata Pelajaran Sekolah Dasar Berbasis Kurikulum 2013.
BACA JUGA:Ini 6 Bahayanya Suka Main Judi Online, Segeralah Berhenti!
Beberapa budaya mungkin tidak memiliki praktik atau norma yang mendukung kelestarian lingkungan, sehingga diperlukan upaya ekstra untuk mengubah pola pikir dan perilaku tersebut.
Selain itu, ada anggapan bahwa perubahan kecil dari individu tidak akan memberikan dampak signifikan, sehingga banyak yang merasa tidak ada gunanya berusaha.
4. Kurangnya Fasilitas dan Infrastruktur
Kurangnya fasilitas dan infrastruktur yang memadai juga menjadi hambatan besar.
BACA JUGA:Lumba-lumba Air Tawar Indonesia! Berikut 7 Fakta Unik Pesut Mahakam yang Terancam Punah
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Longsor, Jalan Lintas Lebong - Curup Ditutup! Ini Jalan Alternatifnya