Awalnya titik koordinat pembangunan tower penangkap sinyal sempat digeser, karena titik koordinat sebelumnya ternyata belum mampu menangkap sinyal dari tower yang ada di Kelurahan Masmambang, Kecamatan Talo.
Terpisah, Kades Air Keruh, Kecamatan Ulu Talo, Medi Harjo menyambut baik adanya pemasangan tower sinyal di Kecamatan Ulu Talo.
Berdirinya tower ini sudah dinanti oleh seluruh warga desa di Kecamatan Ulu Talo sejak lama.
BACA JUGA:Industri Kreatif Didorong Rebut Pasar Domestik, Hasilkan Berbagai Produk Inovatif dan Kompetitif
Sementara itu, terkait dukungan dari pemdes dan warga, Medi menegaskan tentunya hal ini tidak perlu dipertanyakan lagi.
Para kades akan berupaya menggerakkan massa agar pendirian tower dapat berjalan cepat sehingga sinyal yang selama ini diidamkan dapat segera dirasakan.
“Kami siap melakukan gotong royong untuk kelancaran pemasangan tower. Ini wujud dari rasa syukur masyarakat atas adanya jaringan komunikasi di Kecamatan Ulu Talo,” ungkap Medi.
Program merdeka sinyal menjadi salah satu program Pemkab Seluma yang saat ini tengah digencarkan dalam mengatasi beberapa wilayah di Kabupaten Seluma terutama daerah pedalaman yang masih mengalami blank spot.
Salah satu gebrakan Bupati Seluma Erwin Octavian dalam mengatasi blank spot ini pernah dilakukannya pada awal Januari 2023.
Yakni dengan meminta bantuan ke PT. Telkom Bengkulu untuk mengurangi wilayah blank spot atau yang tidak memiliki sinyal telekomunikasi.
Hasilnya muncul komitmen untuk memastikan program merdeka sinyal secara bertahap dapat terwujud di daerah-daerah sulit dijangkau.
Untuk diketahui, dari pembahasan sebelumnya dengan pihak PT. Telkom Bengkulu, untuk saat ini Base Transceiver Station (BTS) eksis milik Telkom di wilayah Kabupaten Seluma ada 16 site.
Pada tahun 2023 di Provinsi Bengkulu akan dibangun 200 site BTS.
Permasalahan blank spot sinyal kerap dikeluhkan masyarakat Kecamatan Ulu Talo, bahkan kerap kali masyarakat mencari sinyal dengan keluar dari wilayah Kecamatan Ulu Talo.
Keluhan blank spot juga diutarakan para mahasiswa, ketika sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah pedalaman Kabupaten Seluma.