"Jadi pada dasarnya TBC bisa disembuhkan namun butuh proses, yakni harus konsumsi obat secara rutin 6 bulan tanpa putus meskipun kondisi penyakit sudah mulai membaik.
Jika terputus maka harus mengulang dari awal hingga 1 tahun," ungkap Mazda.
Ditambahkan Mazda, salahsatu penyebab lambatnya pemutusan rantai TBC yakni sulitnya koordinasi kepada keluarga pasien atau orang yang berkontak langsung dengan pengidap TBC.
Karena untuk memberantas TBC, sebaiknya seluruh orang dekat terutama yang satu rumah juga wajib mengkonsumsi obat TBC secara rutin.
BACA JUGA:Angka Penderita HIV di Kota Bengkulu Kembali Bertambah
Terlepas dari hasil pemeriksaannya positif atau negatif TBC.
"Jadi jika berkontak erat atau satu rumah dengan pasien TBC, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan laboratorium agar cepat ditangani.
Namun terlepas dari hasilnya, mereka juga tetap harus mengkonsumsi obat secara rutin,"papar Mazda.
Ditambahkan Mazda, adapun gejala jika terserang TBC yakni batuk terus menerus selama kurun waktu 3 minggu lamanya.
BACA JUGA:Perkuat Ketahanan Pangan Bupati Gusnan Larang Masyarakat Biarkan Lahan Tidur
Kemudian, turunnya berat badan secara dratis disertai keluarnya keringat pada tubuh secara berlebihan baik di siang maupun malam hari.
"Jadi jika sudah terdapat gejala seperti diatas, sebaiknya segera periksa ke faskes terdekat," ujar Mazda.