KORANRB.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu akan menyalurkan sebanyak 232 unit bantuan pompanisasi.
Bantuan 232 unit pompanisasi tersebut diterima Pemprov Bengkulu dari Pemerintah Pusat, untuk mengantisipasi dampak elnino.
Selanjutnya bantuan 232 unit pompanisasi ini rencananya akan disebar ke kabupaten maupun kota guna menekan krisis air saat elnino.
Dijelaskan Asisten II Setda Provinsi Bengkulu Raden Ahmad Denni bahwa bantuan 232 unit pompanisasi dari Pemerintah Pusat harus dipercepat penyaluranya ke kabupaten kota agar para petani tak kesulitan dalam memperoleh air saat musim elnino tiba.
BACA JUGA:499 Kasus TBC di Kota Bengkulu, Dinkes Dorong Masyarakat Tingkatkan Imun
"Tapi kita khawatirkan ke depan elnino ini memang terjadi lebih parah lagi (akan terjadi kekeringan), kemudian langkah ini sudah dilakukan pemerintah dengan membagikan pompanisasi.
Tadi dari kita Bengkulu mendapatkan 232 unit bantuan pompa air dari pusat, ini kita minta dipantau oleh dinas terkait agaŕ mesin ini bermanfaat dan penyalurannya dipercepat dan tepat sasaran," kata Raden Ahmad Denni.
Penyaluran bantuan pompanisasi dari Pemerintah Pusat ini merupakan bentuk upaya pemerintah mengatasi permasalahan kebutuhan air para petani di Indonesia saat musim kemarau tiba.
Karenanya, Asisten II Setda Provinsi Bengkulu Raden Ahmad Denni, Pemprov juga akan melakukan pendataan kembali terhadap areal persawahan yang ada di Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Angka Penderita HIV di Kota Bengkulu Kembali Bertambah
BACA JUGA:Jangan Lalai! Hal Kecil Ini Bikin TPG Triwulan II 2024 Bisa Gagal Cair
Hal ini dilakukan guna menekan kemungkinan terburuk yang terjadi di Provinsi Bengkulu mengenai suplai beras yang tak disediakan lagi oleh kabupaten maupun provinsi tetangga dan Bulog kepada Provinsi Bengkulu.
Sehingga, Pemprov bisa mengambil langkah antisipasi dari permasalahan yang ditimbulkan tersebut sedini mungkin.
"Kita juga akan melakukan pendataan kembali seandainya kabupaten tetangga bulog tidak mensuplai beras ke kita cukup tidak sawah kita di Bengkulu untuk menghidupkan 2 juta penduduk ini yang penting dan ini harus dibuat skema," tambahnya.