Serta jalan utama mencapai semua itu adalah Sistem Pengkaderan Muhammadiyah Baitul Arqom dan Darul Arqom.
Dari delapan amanah dalam Mukatamar Ke-48 di Surakarta, empat pointnya berkorelasi erat dengan pengkaderan dan suksesnya orang-orang terdahulu dari Muhammadiyah.
Kader handal dan militan adalah kesinambungan persyarikatan, mungkin ini lah yang akan mewujudkan buah pikir dari Buya Syafi'i Ma'arif “Sehari menjelang hari kiamat, kader Muhammadiyah, masih saja mendirikan Amal Usaha Muhammadiyah,”.
BACA JUGA:Nyaris Punah! Berikut 7 Hewan dengan Jumlah Paling Sedikit di Dunia
Wallahu 'alam Bishawab
Penulis Hendry Firmansyah, SE
Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bengkulu Utara
Kategori :