Protein hewani yang tinggi dalam daging dapat memberikan beban tambahan pada ginjal, terutama jika seseorang memiliki riwayat masalah ginjal.
Konsumsi protein hewani yang berlebihan juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko batu ginjal.
BACA JUGA:Mengagetkan, Ternyata Ini Loh Daerah 'Paling Basah' di Dunia, Kok Bisa Ya?
6. Masalah Pencernaan
Makan daging dalam jumlah besar bisa membuat sistem pencernaan terbebani.
Daging merah yang sulit dicerna bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit.
Selain itu, konsumsi daging merah yang tinggi juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit divertikular, yang merupakan kondisi di mana kantong-kantong kecil berkembang di dalam dinding usus.
7. Resistensi Antibiotik
Banyak hewan ternak yang diberi antibiotik untuk mencegah atau mengobati penyakit.
BACA JUGA:6 Penyebab Kenakalan Remaja yang Umum Ditemukan di Indonesia, Salah Satunya Film Porno
Konsumsi daging yang mengandung residu antibiotik dapat menyebabkan resistensi antibiotik pada manusia, yang membuat pengobatan infeksi bakteri menjadi lebih sulit.
Meskipun daging merupakan sumber protein dan nutrisi penting, mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan yang serius.
Untuk menjaga kesehatan yang optimal, disarankan untuk membatasi konsumsi daging merah dan memilih pola makan yang seimbang dengan lebih banyak mengandalkan sayuran, buah-buahan, dan sumber protein nabati lainnya.
Untuk mengurangi dampak buruk dari konsumsi daging sapi, ada beberapa alternatif yang bisa dipertimbangkan.
BACA JUGA:Mercure Bengkulu Meriahkan Liburan Sekolah, Gelar Aktivitas Seru dan Paket Kamar Spesial
Memperbanyak konsumsi makanan nabati seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker serta menurunkan jejak karbon pribadi.