BACA JUGA:Target Pemutihan Pajak di Provinsi Bengkulu Sasar 4.000 Kendaraan, BPKD Terjunkan Samling
Lafran lalu ke Jakarta hingga Yogyakarta, membentuk pandangannya tentang perjuangan dan idealisme.
Lafran memiliki keyakinan kuat bahwa prinsip hidup harus diperjuangkan.
Itu menjadikannya punya visi besar dalam memperjuangkan Indonesia.
Lafran Pane pernah ditahan semasa pendudukan Jepang.
Kala itu, dia membela peternak sapi.
Namun, kemudian dibebaskan setelah ayahnya menyerahkan bus Sibual-buali sebagai kompensasi.
Lafran Pane kemudian aktif dalam pergerakan kemerdekaan.
BACA JUGA:Terancam Punah! Berikut 6 Fakta Unik Bangau Perut Putih, Bangau Kekaisaran
BACA JUGA:Kerabat Gajah! Berikut 7 Fakta Unik Hyrax Batu, Hewan Pengerat
Ia mendukung para pemuda yang mendorong proklamasi kemerdekaan oleh Bung Karno dan Bung Hatta.
Selama masa kuliah di Yogyakarta, Lafran prihatin melihat muslim terpelajar yang terlalu terpengaruh oleh pemikiran sekuler dan melupakan ibadah.
Oleh sebab itulah mendorong Lafran mendirikan HMI sebagai organisasi yang berjuang untuk Islam dan Indonesia.
Ketika itu usahanya untuk mendirikan HMI tidak mudah.
Apalagi kalah itu di tengah gejolak politik yang kuat.
HMI menghadapi penentangan dari organisasi massa Islam yang sudah ada, serta resistensi dari kelompok sosialis.