Antioksidan ini membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Dengan mengonsumsi makanan kaya antioksidan seperti petai, seseorang dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.
6. Mengatasi Depresi
Petai mengandung triptofan, yaitu sejenis asam amino yang dapat diubah menjadi serotonin dalam tubuh.
Serotonin adalah neurotransmitter yang dikenal dengan efeknya dalam meningkatkan mood dan membantu mengurangi gejala depresi.
BACA JUGA:Saudara Gagak! Berikut 6 Fakta Unik Burung Formosan Blue Magpie
Mengonsumsi petai secara teratur dapat membantu meningkatkan kadar serotonin dalam otak dan memberikan efek relaksasi.
Petai bisa dikonsumsi dalam berbagai cara, baik mentah maupun dimasak.
Berikut beberapa cara populer mengonsumsi petai:
- Mentah: Petai dapat dimakan mentah sebagai lalapan bersama sambal dan sayuran lainnya.
- Dimasak: Petai sering dimasak bersama hidangan lain seperti tumis, sambal goreng, atau dicampur dalam nasi goreng.
- Pecel Petai: Sebagai variasi dalam pecel, yaitu salad sayuran dengan saus kacang.
- Sambal Petai: Petai sering dicampur dalam sambal untuk memberikan rasa dan aroma yang khas.
Meskipun petai memiliki banyak manfaat, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping tertentu.
Salah satu yang paling dikenal adalah aroma urin yang tajam setelah mengonsumsi petai.
Hal ini disebabkan oleh senyawa belerang dalam petai yang dikeluarkan melalui urin.