BACA JUGA:Dapat Kucuran Rp 106 Miliar, Ini Kabupaten Penghasil Sawit dan Karet Terbesar di Provinsi Bengkulu
Ini berbeda dengan pengalaman makan di tempat di mana kita membayar untuk layanan, suasana, dan pengalaman makan secara keseluruhan.
6. Faktor Budaya
Dalam budaya Minangkabau, dari mana nasi Padang berasal, penyajian makanan dalam jumlah yang banyak adalah bentuk keramahan dan kemurahan hati.
Ketika seseorang membeli nasi Padang untuk dibawa pulang, ada kemungkinan penjual akan memberikan porsi yang lebih banyak sebagai bentuk penghormatan dan pelayanan yang baik.
Hal ini menjadi bagian dari budaya penyajian makanan yang melimpah dalam tradisi Minangkabau.
7. Kepraktisan Pembungkusan
Pembungkusan nasi Padang juga mempertimbangkan faktor kepraktisan.
Makanan yang dibungkus harus cukup untuk satu kali makan atau lebih, sehingga penjual cenderung memberikan porsi yang lebih besar.
BACA JUGA:Penjelasan Lengkap KPU Provinsi Bengkulu, Penetapan Anggota DPRD Bengkulu Tengah Berdasarkan SK 442
BACA JUGA:Curhat Soal Anak Viral, Ibu Welber Jardim Akhirnya Puas, Akun Medsosnya Digeruduk Netizen +62
Selain itu, lauk pauk yang disajikan bersama nasi Padang sering kali memiliki kuah yang melimpah.
Kuah ini membutuhkan ruang tambahan saat dibungkus untuk mencegah tumpah, sehingga secara keseluruhan porsi makanan menjadi lebih besar.
8. Ekspektasi Konsumen
Ekspektasi konsumen juga mempengaruhi persepsi tentang jumlah makanan.
Ketika seseorang memesan nasi Padang untuk dibawa pulang, mereka cenderung berharap mendapatkan porsi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan makan mereka.