Di tengah banyak keluhan minim anggaran di OPD lainnya di lingkungan Pemkab Kepahiang, sejumlah paket proyek berbentuk fisik atau pun belanja modal yang tersedia di Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang di atas, diharapkan tepat guna hingga sesuai dengan tujuan dapat meningkatkan layanan kesehatan buat seluruh masyarakat.
BACA JUGA:Pertanda Alergi Setelah Mengonsumsi Udang, Timbul Gatal, Ini Penyebab Serta Cara Menanganinya
Sebagai gambaran, APBD Kabupaten Tahun Anggaran 2024 telah disahkan sebesar Rp780,9 miliar atau naik dari APBD TA 2023 sebesar Rp680 miliar.
Dari pembahasan APBD sebelumnya, diketahui pendapatan daerah Kabupaten Kepahiang mencapai Rp672.326.473.668.
Dengan rincian Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp40.105.973.107 dan dana transfer pusat mencapai Rp632.220.500.561.
PAD berasal dari 4 komponen penerimaan terdiri dari penerimaan pajak daerah sebesar Rp 6.902.000.000.
Lalu, retribusi daerah sebesar Rp727.165.750, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan senilai Rp 3.057.034.929 dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah sebesar Rp24.266.838.755.
Sedangkan belanja daerah tahun anggaran 2024, mencapai Rp817.377.691.395.Terdiri dari belanja operasional Rp609.648.843 261, belanja modal senilai Rp54.309.077.034, belanja tidak terduga sebesar Rp2.825.894.100 dan belanja transfer sebesar Rp150.593.877.000.
BACA JUGA:Ini Pentingnya Menjaga Kebugaran Otak untuk Mental dan Kognitif
Dari hitungan tersebut, muncul angka defisit Rp145.051.217.727. Plus, dana penyertaan modal untuk Bank Bengkulu Rp2 miliar.
Setelah dikalkulasikan defisit anggaran struktur APBD 2024 adalah sebesar Rp147.051.217.727. Angka defisit kemudian dapat ditekan hingga menjadi Rp0.