Dari tiga grup yang sudah menuntaskan babak penyisihan grup, poin Belanda masih yang tertinggi.
Di grup A, Hungaria sebagai peringkat tiga terbaik mengumpulkan poin 3. Di grup B, Kroasia mengumpulkan poin 2. Di grup C, Slovenia mengumpulkan poin 3.
Tersisa dua grup yakni, grup E dan F yang akan menuntaskan pertandingan terakhir penyisihan grup, Kamis 27 Juni 2024.
Melihat hitung-hitungan di atas, dengan asumsi peringkat tiga terbaik grup E dan F lebih baik dari, jelas peluang Belanda lolos ke babak 16 besar hampir dipastikan sudah berhasil diperoleh.
BACA JUGA:Curi Motor Tamu di Pesta Pernikahan, Pemuda Pino Raya Ditangkap Polisi
BACA JUGA:Warna Mata Merah! Berikut 5 Fakta Unik Perling Kumbang
Sesuai regulasi FIFA, 16 negara terbaik lolos ke babak selanjutnya adalah 12 tim berstatus juara dan runner up grup. Serta, 4 tim terbaik dari peringkat tiga masing-masing grup.
Dengan hanya menempati posisi ketiga grup, lawan-lawan berat yang berstatus sebagai juara grup akan dihadapi Belanda.
Sesuai regulasi FIFA, di babak 16 besar Euro 2024 nanti peringkat 3 dari grup D/ E / F, akan menghadapi juara grup C (Inggris), atau juara grup B Spanyol.
Dua pilihan yang mesti diambil Timnas pusat, sebagai konsekuensi hasil akhir grup D yang hanya mampu menduduki peringkat 3 terbaik.
BACA JUGA: Pansus Tekankan Raperda RPJPD Harus Sinkron dengan RPJPN
BACA JUGA:Seluruh Sekolah Wajib Gunakan Kurikulum Merdeka Belajar
Pelatih Belanda Ronald Koeman, sudah menyadari semua konsekuensi yang bakal dihadapi timnya. Negara-negara besar yang juga berpeluang menjadi juara Euro 2024, akan dihadapi Belanda. Ia mengaku siap menghadapi siapa pun lawan yang bakal dihadapi di babak 16 besar Euro 2024.
"Kami sudah tahu sebelum pertandingan bahwa jika kami finis ketiga, kami akan mendapatkan negara besar di babak berikutnya. Kami akan menunggu dan melihat apa yang terjadi," kata Koeman dikutip dari laman UEFA, Rabu 26 Juni 2024.
Disinggung mengenai kekalahan atas Austria di pertandingan terakhir grup D, Koeman mengungkapkan karena timnya terlalu sering kehilangan bola.
"Kami tidak cukup agresif, pertahanan kami tidak ditempatkan dengan baik, dan kami terlalu sering kehilangan bola," beber Koeman.