Setelah masuk, mereka mencari barang berharga seperti perhiasan, elektronik, atau uang tunai sebelum kabur dari tempat kejadian.
Salah satu modus yang umum dilakukan pencuri adalah mencuri kendaraan bermotor seperti sepeda motor atau mobil.
Mereka bisa menggunakan kunci T atau bahkan merusak kunci asli untuk mencuri kendaraan tersebut.
BACA JUGA:Berikut Cara Mengirim Foto di WhatsApp Agar Tidak Pecah
BACA JUGA:Penyematan Kata Haji atau Hajjah, Seberapa Pentingkah? Ini Faktanya
Kadang-kadang mereka juga membongkar bagian kendaraan untuk dijual sebagai suku cadang.
Kemudian juga saat ini tengah marak pencurian yang tidak mengambil barang fisik.
Mereka bisa mencuri identitas seseorang dengan mencuri data pribadi seperti nomor kartu kredit, informasi perbankan, atau informasi pribadi lainnya untuk melakukan penipuan atau kegiatan kriminal lainnya.
Di lingkungan kerja pun, pencurian bisa terjadi baik oleh karyawan maupun orang asing.
Modus yang sering dilakukan adalah mencuri barang-barang kecil seperti pulpen, kertas, atau perlengkapan kantor lainnya.
Namun, ada juga kasus di mana barang berharga seperti perangkat elektronik atau uang tunai dari kas juga menjadi target.
BACA JUGA:Pial Unik! Berikut 7 Fakta Burung Lonceng Berjanggut
BACA JUGA:5 Sifat Tidak Profesional yang Harus Dihindari Ditempat Kerja
Dengan berkembangnya teknologi, pencuri juga menggunakan internet untuk melakukan kejahatan.
Ini bisa termasuk phising di mana pencuri mencoba memperoleh informasi pribadi dengan menyamar sebagai entitas tepercaya, atau pencurian data secara langsung melalui serangan cyber.
Pencurian merupakan kejahatan yang merugikan baik secara materiil maupun emosional bagi korban.