"Kasus perjudian ini terjadi di seluruh Indonesia, apalagi kita ASN mohon maaf selain ada aturan umum juga aturan ASN. Agar mereka menjadi contoh yang baik dalam masyarakat dan tidak terlibat permainan judi yang bisa merusak moral serta kinerja ASN dalam kesehariannya," tegasnya.
Bupati juga mengajak masyarakat untuk melaporkan jika mengetahui ada ASN yang terlibat dalam perjudian.
"Kalau ada yang mengetahui ada ASN yang terlibat judi online atau judi lainnya agar diberitahukan kepada saya sehingga bersama dengan pihak kepolisian bisa kita berikan penindakan," tambah Bupati.
Ia mencontohkan bagaimana judi online dapat memicu korupsi di kalangan ASN.
Salah satunya adalah ASN yang terlibat dalam judi online mungkin menyalahgunakan wewenang mereka untuk mengakses dana atau fasilitas yang bukan hak mereka.
Misalnya, mereka bisa memanipulasi laporan keuangan atau menggunakan anggaran proyek untuk kepentingan pribadi.
BACA JUGA:Berikut Cara Mengirim Foto di WhatsApp Agar Tidak Pecah
BACA JUGA:Hidup di Pegunungan Himalaya! Berikut 7 Fakta Unik Ayam Hutan Salju, Mudah Didekati Manusia
"Untuk menutupi kerugian dari judi, ASN mungkin terlibat dalam praktik suap dan gratifikasi. Mereka bisa menerima suap dari pihak ketiga yang membutuhkan kemudahan dalam proses perizinan atau proyek pemerintah," beber Bupati.
ASN dengan akses ke anggaran pemerintah bisa melakukan penggelapan dana.
Mereka mungkin memalsukan dokumen keuangan atau mengalihkan dana proyek ke rekening pribadi mereka.
"Terlibat dalam judi online dan korupsi memiliki konsekuensi hukum yang serius. ASN yang terbukti bersalah dapat dipecat dari jabatannya, dijatuhi hukuman penjara, dan dikenai denda yang besar. Selain itu, mereka juga akan kehilangan hak pensiun dan fasilitas lainnya yang seharusnya mereka terima sebagai ASN," tegas Bupati.
Ia juga mengatakan, dampak sosial dari keterlibatan ASN dalam judi online dan korupsi juga sangat merugikan. Kepercayaan publik terhadap pemerintah akan menurun, yang pada akhirnya mengganggu stabilitas dan efektivitas pemerintahan.
Selain itu, keluarga ASN yang terlibat juga akan terkena dampak negatif, baik secara finansial maupun psikologis.
"Untuk mencegah judi online di kalangan ASN dan meminimalisir risiko korupsi, beberapa langkah dapat diambil, salah satunya adalah meningkatkan kesadaran ASN tentang bahaya judi online melalui program pendidikan dan sosialisasi. Pemerintah perlu mengadakan pelatihan reguler tentang integritas dan etika kerja," urai Bupati.