KORANRB.ID - Seorang mantan biduan dangdut yang juga makeup artist (MUA) asal Kecamatan Talo Kecil, yakni Faisal (50) atau kerap disapa Ratu Aseca diketahui meninggal dunia pada Selasa 25 Juni 2024 malam.
Dari informasi yang beredar, ada beberapa warga yang menyimpulkan kematiannya karena bunuh diri, karena saat pertama kali terlihat, Faisal sudah tergeletak tidak bernyawa di rumahnya yang berada di Desa Suka Bulan Kecamatan Talo Kecil.
Namun fakta yang diketahui cukup menyedihkan, sang biduan diketahui sudah mengidap penyakit kronis sejak lama, sehingga besar kemungkinan ia meninggal karena ia tidak sadarkan diri karena penyakitnya semakin mengganas.
Hal ini diungkapkan Kapolres Seluma, AKBP. Arif Eko Prasetyo, SIK, MH melalui Kapolsek Talo, Iptu. Mohammad Haryanto, S. Sos.
BACA JUGA:Keberatan Bayar Kerugian Negara Rp271 Juta, Terdakwa Korupsi Setwan Seluma Minta Bebas
“Bukan temuan mayat, yang bersangkutan memang sudah sakit sejak lama, namun saat itu kondisinya memang sedang sendirian dirumah. Kami juga sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan tidak ada tanda mencurigakan,”ungkap Mohammad Haryanto.
Dijelaskan Haryanto, kronologis pertama kali Faisal diketahu meninggal. Bermula dari keluarganya yang ingin bertandang atau main kerumah Faisal pada Selasa sore menjelang malam.
Namun setelah beberapa kali dipanggil, yang bersangkutan tidak kunjung muncul dan menyakbut panggilan tersebut.
Karena merasa janggal tidak merespon, mengingat Faizal yang selama ini ceria dan aktif. Akhirnya keluarga memutuskan untuk masuk ke dalam melalui pintu belakang rumah korban yang tak dikunci.
BACA JUGA:Embat HP dan Uang Rp5 Juta Milik Mahasiswi, Warga Mukomuko Diringkus
BACA JUGA:Oknum Honorer Sekretariat DPRD Terancam 15 Tahun Penjara
Bukannya mendapatkan sambutan dari Faizal, keluarganya dikejutkan dengan kondisi Faizal yang sudah terbujur kaku tidak bernyawa dengan posisi berbaring.
Berdasarkan keterangan keluarga, Faizal menderita penyakit yang sudah komplikasi, yakni kencing manis, jantung, serta hipertensi atau darah tinggi.
"Keluarga korban mengaku ikhlas atas kepergiannya, hal ini didukung dengan adanya riwayat penyakit korban yang sudah kronis,” imbuh Haryanto.