KORANRB.ID - Dari 16 tim yang sudah memastikan diri lolos ke babak 16 besar Euro 2024, Georgia jadi tim penuh kejutan.
Terlepas apa pun dalihnya, Portugal dengan Cristiano Ronaldo di dalamnya berhasil ditaklukan dengan skor meyakinkan 2-0 di pertandingan terakhir penyisihan grup F, Kamis 27 Juni 2024 dinihari.
Lantas, bagaimana sesungguhnya perkembangan sepakbola Georgia?
Termasuk dalam konfederasi sepakbola eropa, sejak memisahkan diri dari Uni Soviet pada tahun 1991 sepakbola Georgia selama ini berada pada level terendah.
BACA JUGA:Tas Jemaah Haji Bengkulu Tengah Sudah Bisa Diambil Hari Ini, Disini Lokasinya
Bersama negara-negara eropa lainnya seperti, Luxemburg, Moldova Kazakhstan, Belarusia atau pun Latvia, Georgia sudah biasa hanya sebagai pelengkap.
Di berbagai ajang kualifikasi turnamen besar semisal Piala Dunia dan Piala Eropa, bukan hal mengejutkan jika kemudian tim-tim seperti Georgia jadi lumbung gol negara kuat di eropa.
Perubahan sepakbola mulai bergerak naik selepas Covid 19, pada 2020. Adalah seorang mantan pemain Timnas Prancis yang kemudian menjadi pelatih Timnas Georgia, Willy Sagnol. Terhitung awal 2021, Sagnol mulai melatih Georgia.
Tak mudah bagi Sagnol, langsung dihadapkan pada ajang kualifikasi untuk Piala Dunia Qatar 2022.
BACA JUGA:Jangan Lakukan Hal Ini di Malam Satu Suro!
Dari 9 laga yang dijalani bersama Georgia, 7 kekalahan diperoleh.
Fokus terhadap pemain muda, Sagnol memaksimalkan pemain yang berkiprah di kompetisi elit eropa.
Nama-nama seperti, Khvicha Kvaratskhelia (Napoli), Giorgi Chakvetadze (Watford), Giorgi Kochorashvili (Levante), Zuriko Davitashvili (Bordeaux), Luka Lochoshvili (Cremonese) hingga Giorgi Mamardashvili (Valencia) bahu membahu jadi kekuatan Georgia.
Dengan keseriusan, perlahan sepakbola Georgia mulai bangkit.
Menuju gelaran Euro 2024, tercatat dari 24 pertandingan, Georgia hanya menelan 5 kekalahan hingga memastikan diri lolos ke putaran final Euro 2024 meskipun hanya lewat jalur play off.