Kapal Jong Java: Bukti Kehebatan Maritim Nusantara di Era Kuno
KORANRB.ID - Kapal Jong Java merupakan salah satu warisan maritim yang mencerminkan kebesaran dan kejayaan pelayaran Nusantara pada masa lampau.
Sebagai salah satu kapal yang paling terkenal di kawasan Asia Tenggara, Jong Java bukan hanya sekadar alat transportasi, melainkan juga simbol kemajuan teknologi, budaya, dan ekonomi masyarakat Jawa kuno.
Kapal Jong Java mulai dikenal sekitar abad ke-9 hingga abad ke-15, pada masa ketika Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaannya.
Catatan sejarah dan prasasti-prasasti menunjukkan bahwa kapal ini berperan penting dalam kegiatan perdagangan internasional.
BACA JUGA:10 Tempat Wisata Murah di Indonesia Tahun 2024, Bengkulu Punya Banyak Pantai Gratis Masuk
Majapahit, sebagai salah satu kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara, menggunakan Jong Java untuk menjalin hubungan dagang dengan berbagai negara, termasuk Cina, India, dan berbagai kerajaan di kepulauan Asia Tenggara.
Kapal Jong Java dikenal karena desain dan konstruksinya yang inovatif. Panjang kapal ini bisa mencapai 30 hingga 50 meter, dengan lebar yang proporsional untuk menampung muatan besar yang mampu membawa sedikitnya 4000 armada kala itu. Salah satu ciri khas dari Jong Java adalah konstruksi tanpa paku.
Para pembuat kapal menggunakan teknik sambungan kayu yang sangat presisi, dimana kayu-kayu diikat menggunakan pasak kayu yang kuat.
Teknik ini tidak hanya membuat kapal menjadi lebih tahan lama, tetapi juga lebih fleksibel menghadapi gelombang laut.
BACA JUGA:Suka Air! Berikut 7 Fakta Unik Ajag, Anjing Liar Mirip Rubah
Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan kapal ini adalah kayu jati, yang terkenal karena kekuatannya dan ketahanannya terhadap air laut.
Selain itu, kapal Jong Java juga dilengkapi dengan layar yang besar, yang memungkinkan kapal ini memanfaatkan angin dengan maksimal untuk berlayar jarak jauh.